ILMU FISIKA

History of Elektrokinetik Phenomena

The ability of electrokinetic phenomena to transport water, charged particles and free ions through fine-grained soils has been well established since their discovery by Reuss in 1809. The water content of fine-grained soils is a fundamental physical characteristic of the material and has a large impact on the material’s strength. Controlling water in fine-grained soils, such as clay, is therefore of …

Read More »

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Perambatan Gelombang Akustik Di Perairan

Gelombang akustik (pulsa akustik) yang dipancarkan oleh tranducer mengalami sejumlah proses fisik. Pada saat tranducer memancarkan pulsa akustik maka air (sebagai medium perantara antara objek dan alat) akan memberikan reaksi terhadap pulsa akustik terseburt pada saat pulsa tersebut mengenai objek yang berada dalam perairan tersebut maka, objek tersebut akan memantulkan kembali pulsa akustik tersebut. Pulsa akustik yang diterima oleh objek …

Read More »

Sumber Data Spasial

Salah satu syarat SIG adalah data spasial, yang dapat diperoleh dari beberapa sumber antara lain : Analog Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah dan sebagainya) yaitu peta dalam bentuk cetak. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, kemungkinan besar memiliki referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin dan sebagainya. Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber data, …

Read More »

Definisi / Pengertian Angin dan Penyebab Terjadinya

Pengertian Angin Angin adalah massa udara yang bergerak (Lakita dalam Farita, 2006). Menurut Pariwono (1989), angin didefinisikan sebagai gerakan udara mendatar (horizontal) yang disebabkan oleh perbedaan tekanan udara antara dua tempat. Atmosfer selalu berusaha membentuk sebaran tekanan yang seragam, maka massa udara yang padat dari tekanan tinggi mengalir ke tempat bertekanan rendah dimana massa udaranya relatif lebih renggang. Penyebab Terjadinya …

Read More »

WHERE TO FIND GAS HYDRATE

Gas hydrate require cold temperatures at moderat pressures or warm temperature but at higher pressure. They are stable at water depths below   ̃500m, where the temperature and pressure of the ocean moves into the gas hydrate stability field. Gas hydrates are known to occur at least to depths of 4400m within the ocean, and theoretically could occur at even greater …

Read More »

PRINSIP DAN MANFAAT GENERATOR LISTRIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

              Prinsip sebuah Generator Listrik hampir sama dengan prinsip kerja motor listrik tetapi yang membedakannnya ialah cara kerja dan bagian – bagian dari tiap alat tersebut, pada Generator terdapat roda yang terpasang ditengah tengah dengan electromagnet pada tepinya yang dikenal dengan rotor. Rotor memiliki dua pasang electromagnet yang menonjol, dan sering disebut dengan rotor kutub yang menonjol. Kemudian …

Read More »

FUNGSI EKOSITEM TERUMBU KARANG DARI SEGI BIOLOGI,KIMIA,FISIKA DAN SOSIAL

Mawardi (2003)   menyatakan   bahwa   ekosistem   terumbu karang mempunyai nilai penting bukan hanya dari sisi biologi, kimia dan fungsi fisik saja namun juga dari sisi sosial dan ekonomi. a. Fungsi biologis terumbu karang, adalah sebagai tempat bersarang, mencari makan, memijah dan tempat pembesaran bagi berbagai biota laut. b. Fungsi kimia terumbu adalah sebagai pendaur ulang unsur hara yang paling  efektif dan …

Read More »

Pemanfaatan Hidroakustik Dalam Perikanan

Aktivitas nelayan tradisional tidak pernah lepas dari perburuan di kegelapan malam. Dengan membawa peralatan tangkap seadanya, hasil tangkap yang didapat sering kali kurang maksimal. Para nelayan yang terbiasa menggunakan metode konvensional itu juga kerap kalah  cepat nelayan dari negara lain yang menggunakan teknologi lebih modern. Di tengah kesulitan mencari ikan dengan cara tradisional, sebenarnya telah dikembangkan teknik penangkapan ikan berbasiskan …

Read More »

BEBERAPA PARAMETER KUALITAS AIR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELANGSUNGAN HIDUP KIMA

Suhu dan salinitas merupakan parameter-parameter laut yang sangat penting. Dua parameter ini sangat menentukan sifat perairan, apakah perairan tersebut stabil atau tidak stabil (Rahardjo dan Sanusi, 1982). Selanjutnya Nybakken (1992) menambahkan bahwa gerakan ombak, pasang surut dan adanya substrat yang berbeda-beda merupakan faktor-faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi keberadaan organisme di zona intertidal. Suhu Suhu adalah salah satu faktor yang sangat …

Read More »

FAKTOR FISIKA DAN KIMIA ESTUARIA

Estuaria memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan habitat air tawar dan air asin. Namun berbagai faktor fisik dan kimia yang terdapat di wilayah estuaria sangat bervariasi, sehingga menciptakan suatu lingkungan yang tekanannya sangat besar bagi organisme yang hidup di dalamnya (Nybakken, 1992). Salinitas             Gambaran paling dominan dari lingkungan estuaria adalah fluktuasi salinitas (Nybakken, 1992). Nontji (2005), Menyatakan bahwa …

Read More »