TUGAS MAKALAH PKN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
FAKULTAS AGAMA ISLAM
“IDENTITAS NASIONAL DAN PENGARUHGLOBALISASI”
Oleh :
1.Khoirul umam (20140720158)
2.Fajar Kurniawan (20140720175)
3.Nurul Hanifah P Siwi (20140720153)
4. Irsalina Surya Subagya (20140720159)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ………………………………..…………………………………………………1 BAB I : PENDAHULUAN…………….……………………………………………………2
1.1 Latar Belakang ………..………………………………………………….…..2
1.2 Rumusan Masalah …..………………………………………………….…… 3
1.3 Tujuan …………..…………………………………………………………….… 3
BAB II : PEMBAHASAN………………………………………………………………………………… 4
2.1 Pengertian identitas nasiona……………………………………………. 4
2.2 Pengertian globalisasi………………………………………… 6
2.3 Pengaruh globalisasi terhadap identitas nasion………………….7
BAB III :PENUTUP….…….………………………………………………….… 9
3.1 Kesim….….……………………………………………….……. 9
3.2 Daftar Pus..……………………………………………………………. 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Indonesia adalah bangsa yang kaya raya akan nilai-nilai budaya dan sejarah, yang tentunya budaya dan sejarah tersebut mempengaruhi semua aspek kehidupan dan memberikan serta membantu dalam pembentukan pola fikir dan paradigma masyarakat dalam bernegara dan bertanah air.
Di era globalisasi dan jaringan informasi yang dapat di akses oleh siapa pun dan kapan pun mengakibatkan terjadinya perkembangan disegala sektor dan pemahaman baru tentang budaya serta penerapan-penerapan akan pola yang diterapkan oleh negara lain.
Salah satu negara yang menjadi tujuan dan penyebaran jaringan informasi dan budaya global adalah indonesia, karena indonesia adalah negara berkembang dengan tingkat populasi yang selalu meningkat dan di tunjang dengan fasilitas-fasilitas yang memungkinkan untuk mengakses informasi baik itu dalam bentuk informasi data maupun informasi global yang termasuk di dalam nya unsur-unsur budaya asing yang notabenya tidaklah sesuai dengan budaya timur yang merupakan ciri khas bangsa indonesia.
Indonesia dan masyarakat dunia memiliki visi yang sama akan kemajuan dan peningakatan taraf hidup serta kemajuan dalam sistem pemerintahan tetapi apakah kemajuan dan peningkatan taraf hidup tersebut harus mengorbankan nilai-nilai budaya yang begitu berharga. Dan sudah semestinya sebagai generasi penerus kita harus melestarikan budaya-budaya indonesia yang mulai terkontaminasi oleh budaya-budaya asing yang negatif dan tidak membangun karateristik masyarakat indonesia.
Disini kami akan menjelaskan sedikit tentang “IDENTITAS NASIONAL DAN PENGARUH GLOBALISASI”
1.2 Rumusan masalah
2. Apa itu identitas nasional ?
3. Apa itu globalisalsi ?
4. Bagaimana pengaruh globalisasi terhadap identitas nasional ?
1.3 Tujuan
2. Supaya kita dapat mengetahui pengertian dari identitas nasionaldan globalisasi .
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh globalisasi terhadap identitas nasional bangsa kita .
4. Untuk mengetahui apa saja efek dari pengaruh globalisasi tersebut.
5. Agar dapat memperdalam dan menambah pengetahuan kita tentang pengaruh globalisasi ini .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian identitas nasional
Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “nasional” identitas berasal dari bahasa inggris identity yang memiliki pengertian harfiah: ciri, tanda, atau jati diri yang melekat pada sesuatu atau seseorang yang membedakannya dangan yang lain.
Nasional berasal dari kata nation yang memiliki arti bangsa, nasional menunjukan pada kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar pengelompokan bedasarkan ras, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya.
Dengan demikian identitas nasional suatu bangsa adalah ciri khas yang dimiliki suatu bangsa yang membedakannya dengan bangsa lainnya. Namun demikian proses pembentukan identitas nasional bukan merupakan suatu yang sudah selesai, tetapi sesuatu yang terbuka dan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Akan terjadi pergeseran nilai dari identitas itu sendiri apabila identitas itu tidak dapat dijaga dan dilestarikan, sehingga mengakibatkan identitas global yang akan mempengaruhi nilai identitas nasional itu sendiri.
Secara umum terdapat beberapa dimensi yang menjelaskan kekhasan suatu bangsa, dan dimensi atau unsur dalam identitas nasional antara lain :
1. Pola perilaku
adalah gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari, Misalnya : adat istiadat, budaya, dan kebiasaan, ramah tamah, hormat kepada orang tua, dan gotong royong merupakan salah satu identitas nasional yang bersumber dari adat istiadat dan budaya. Semangat masyarakat tentang pola perilaku ini sudah mulai memudar, seiring dengan waktu budaya ramah tamah khas Indonesia serta semangat gotong royong sudah beralih wajah menjadi acuh tak acuh dan individualistis dan materialistis.
2. Lambang-lambang
adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi Negara. lambang-lambang ini biasanya dinyatakan dalam undang-undang, Misalnya : Bendera, Bahasa, dan lagu Kebangsaan.
3. Alat-alat perlengkapan
adalah Sejumlah perangkat atau alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang berupa bangunan, peralatan dan tekhnologi, misalnya : bangunan candi, Masjid, Gereja, Peralatan manusia seperti pakaian Adat, dan teknologi Bercocok tanam : dan teknologi seperti kapal laut, Pesawat terbang, dan lainnya.
4. Tujuan yang ingin dicapai
Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap seperti : Budaya Unggul, presentasi dalam bidang tertentu. Sebagai sebuah bangsa yang mendiami sebuah Negara, tujuan bersama bangsa Indonesia telah tertuang dalam pembukaan UUD 45, Yakni kecerdasan dan kesejahteraan bersama bangsa Indonesia. Dan dalam usaha tersebut pemerintah seharusnya lebih memperhatikan dunia pendidikan, peningkatan pendidikan akan mempengaruhi kesejahteraan rakyat Indonesia secara tidak langsung.
Salah satu identitas bangsa indonesia adalah ia dikenal sebagai sebuah bangsa yang majemuk. Ada pun unsur-unsur pembentuka identitas bangsa indonesia dapat dilihat dari sisi sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa.
1. Sejarah
Indonesia adalah Negara yang begitu kaya akan nilai sejarah, itu dapat dibuktikan dari berbagai tulisan pakar tentang sejarah perjuangan dan usaha dalam merebut kemerdekaan. Sejarah juga mencatat, sebelum menjadi sebuah identitas negara bangsa yang Modern, bangsaIndonesia pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang. Semangat juang bangsa Indonesiadalam mengusir penjajah menurut banyak kalangan telah menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang kemudian menjadi salah satu unsur pembentuk identitas nasionalIndonesia.
2. Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi tiga unsur yaitu : akal budi, peradaban dan pengetahuan. Akal Budi bangsa Indonesia, misalnya dapat dilihat pada sikap ramah dan santun bangsa Indonesia . Sedangkan unsur Identitas peradabannya, salah satunya tercermin dari keberadaan dasar negara Pancasila sebagai kompromi nilai-nilai bersama ( shared values ) bangsa Indonesia yang majemuk, sebagai bangsa maritim, kehandalan bangsa Indonesia dalam pembuatan kapal pinisi di masa lalu merupakan identitas pengetahuan bangsa Indonesia yang tidak memiliki oleh bangsa lain di dunia.
3. Suku Bangsa
Kemajemukan merupakan Identitas lain bangsa Indonesia. Namun demikian , lebih dari sekedar kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut, tradisi, tradisi bangsa Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal lain yang harus terus dikembangkan dan dibudayakan, kemajemukan alamiah bangsa Indonesia dapat dilihat pada keberadaan lebih dari 300 kelompok suku, beragam bahasa, budaya dan keyakinan yang mendiami kepulauan nusantara.
4. Agama
Keanekaragam Agama merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan dengan salah satunya, sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi suatu agama, baik mayoritas maupun minoritas atas kelompok lainnya.
5. Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut identitas nasional Indonesia. Sekalipun Indonesiamemiliki ribuan bahasa daerah, kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa penghubung (lingua franca ) berbagai kelompok etnis yang mendiami kepulauan nusantara memberikan nilai identitas tersendiri bagi bangsa Indonesia.
2.2 Pengertian Globalisasi
Pengertian Globalisasi menurut bahasa Global artinya mendunia , sasi artinya proses. Jadi pengertian Globalisasi adalah suatu proses yang mendunia. Secara istilah globalisasi adalah suatu perubahan sosial dalam bentuk semakin bertambahnya keterkaitan antara masyarakat dengan faktor-faktor yang terjadi akibat transkulturisasi dan perkembangan teknologi modern. Istilah globalisasi dapat di terapkan dalam berbagai konteks sosial, budaya, ekonomi, dan sebagainya memahami globalisasi adalah suatu kebutuhan, mengingat majemuknya fenomena tersebut.
Globalisasi merupakan fenomena berwajah majemuk, seperti diuraikan scolte(2000), sebagai mana dikutip Sugeng Bahagijo dan darmawan triwibowo, bahwa globalisasi sering diidentikkan dengan: 1. internasionalisasi yaitu hubungan antar Negara, meluasnya arus perdagangan dan penanaman modal; 2. liberalisasi yaitu pencabutan pembatasan-pembatasan pemeritah untuk membuka ekonomi tanpa pagar (borderless world) dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar masuk mata uang, kendali devisa dan ijin masuk suatu Negara (visa); 3. Universalisasi yaitu ragam hidup seoerti makanan Mc Donald, kendaraan, di seluruh pelosok penjuru dunia; 4. Westernisasi atau Amerikanisasi yaitu ragam hidup dan budaya barat atau amerika; 5. De-teroterialisasi, yaitu perubahan-perubahan geografi sehingga ruang sosial dalam perbatasan, tempat dan distance menjadi berubah.
2.3 Pengaruh globalisasi terhadap identitas nasional
Pengaruh tersebut meliputi dua sisi, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain akan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat di indonesia. Pengaruh tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
# Pengaruh positif dari globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
1. Globalisasi di bidang politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan dijalankan secara akuntabel, transparan dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa menjadikan rasa bangga terhadap Negara Indonesia menjadi meningkat.
2. Globalisasi dalam bidang ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa
3. Globalisasi dalam bidang sosial dan budaya, dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal bangsa kita terhadap bangsa.
4. Globalisasi dalam bidang pendidikan, memberikan informasi tentang ilmu pengetahuan dari belahan bumi yang lain melalui internet maupun discovery televisi, sehingga pendidikan akan menjadi maju dan mampu bersaing dengan negara maju lainnya, karena ilmu/pengetahuan yang diterima hampir sama.
# Pengaruh negatif dari globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
2. Globalisasi di bidang ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk-produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri ( seperti Mc Donald, coca-cala, pizza hut, dll ) menjamur diindonesia, Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarkat kita terhadap bangsa indonesia.
3. Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat seperti seks bebas dikalangan remaja, yang saat ini dianggap bukan hal yang asing lagi, perkembangan pornografi dengan kemajuan teknologi yang canggih banyak di konsumsi oleh anak dibawah umur dengan bebas dan mudah mendapatkannya, tingkat penggunaan obat-obatan terlarang yang sangat memprihatinkan dan bahkan negara indonesia dijadikan objek pasar dari penjualan obat terlarang internasional.
4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin. Karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidak pedulian antar perilaku sesama warga, dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
6. Perusahaan-perusahaan dalam negeri tidak mampu bersaing dengan perusahaan multinasional yang ada di negara kita, karna kualitas sumber daya manusia dan peralatannya lebih canggih dibandingkan perusahaan dalam negeri kita, sehingga yang menguasai pasar lebih banyak produk multinasional, yang dianggap produknya lebih berkualitas oleh masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah memahami Identitas Nasional dan Globalisasi dan kenyataan zaman yang tidak dapat di elakan , Globalisasi sangat mempengaruhi Identitas Nasional bangsa kita akibatnya Identitas Nasional semakin memudar .akan tetapi ,pentingnya identitas sebuah Negara menyebabkan Negara harus mampu menentukan sendiri sejauh mana Negara dapat mengikuti perubahan Globalisasi ,oleh karna itu untuk mempertahankan identitas nasional terhadap globalisasi dizama in hendaknya suatu Negara harus memilah dengan cermat segala aspek yang masuk termasuk dalam perkembangan teknologi,sosial, budaya, ekonomi dan melestarikan budaya bangsa .
3.2 Daftar Pustaka
– Hirst,Paul dan Thompson,Grahame.1996.Globalization in Question.Yayasan Obor in Indonesa.
– Http://globalisasiriva.blogspot.com