Hubungan Pola Pemberian Makanan Dengan Status Gizi Balita Usia 4-5 tahun

Pola pemberian makanan yang baik bagi balita usia 4-5 tahun yaitu memenuhi tingkat asupan makanan anak balita dan frekuensi pola makan anak balita. Asupan makanan anak balita yang baik memenuhi kebutuhan kalori 90 kkal/kg BB per hari, frekuensi yang disarankan yaitu 3 kali sehari dengan 2 kali makanan selingan. Status gizi adalah merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Dibedakan atas status gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan gizi lebih (William, 2010).

Pola pemberian makanan dapat mempengaruhi status gizi balita, karena pola pemberian makanan yang seimbang yaitu sesuai dengan kebutuhan disertai pemilihan bahan makanan yang tepat akan melahirkan status gizi yang baik. Asupan makanan yang melebihi kebutuhan tubuh akan menyebabkan kelebihan berat badan dan penyakit lain yang disebabkan oleh kelebihan zat gizi. Sebaliknya, asupan makanan kurang dari yang dibutuhkan akan menyebabkan tubuh menjadi kurus dan rentan terhadap penyakit. Kedua keadaan tersebut sama tidak baiknya, sehingga disebut gizi salah (Sulistyoningsih, 2011).

Keadaan gizi salah akibat kurang makan dan berat badan yang kurang merupakan hal yang banyak terjadi di berbagai daerah atau negara miskin. Sebaliknya keadaan gizi salah akibat konsumsi gizi berlebihan, merupakan fenomena baru yang semakin lama semakin meluas. Keadaan ini terutama dialami oleh masyarakat lapisan menengah ke atas, yakni munculnya obesitas pada anak dan remaja perkotaan dengan kategori ekonomi atas (Sulistyoningsih, 2011).