Hakikat Membaca

Hakikat Membaca | Beberapa ahli mengemukakan definisi yang berbeda, tetapi pada dasarnya mereka mempunyai persamaan persepsi tentang membaca yaitu merupakan sebuah proses. Menurut Anderson dalam Guntur Tarigan (1998 : 7), membaca adalah suatu proses penyandian kembali  dan pembacaan sandhi yang mencakup pengubahan tulisan atau cetakan menjadi bunyi yang bermakna.

Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media tulis, Guntur Tarigan (1998 : 9). Allen dan Vallete dalam Guntur Tarigan (1998 : 94 – 95) mengemukakan, “Membaca merupakan proses yang berkembang (a developmental process). Pada tahap awal membaca sebagai pengenalan symbol huruf cetak (word recogniti) yang terdapat pada sebuah wacana. Dari memaca per huruf, per kata, per kalimat kemudian berlanjut membaca paragraf dan esei pendek.”

Sedangkan menurut Hodgson dalam Tarigan Guntur (1998 : 7), “Membaca merupakan suatu ketrampilan, proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis melalui media kata tulis.”

Kegiatan membaca merupakan kegiatan yang aktif dan interaktif. Dengan pengetahuannya pembaca harus mengikuti jalan pikiran penulis dan dengan daya kritisnya ditantang untuk dapat merespons, dengan jalan menyetujui atau tidak menyetujui gagasan atau ide yang dikemukakan oleh seorang penulis.