GAS HIDRAT DAN EFEK RUMAH KACA

Banyak komponen kimia ditemukan di atmosfere bumi bertindak sebagi efek gas rumah kaca. Ini gas dipengaruhi oleh sinar matahari. Secara radiasi sebagai sinar tampak dan spektrum ultraviolet guns menembus atmosfer. Ketka ia sampai ke permukaan bumi . sebagian daripada sinar matahari dipantulkan sebagai radiasi infra merah ( panas ) gas rumah kaca cenderung menyerap radiasi inframerah ini sebagai sebuah balasan ke udara. Beberapa ada yang terperang kap di dalam atmosfer. Metana merupakan gas rumah kaca yang paling penting ketiga setelah carbon dioksida dan uap air . bagaimanapun juga metana menyera panas 3 kali lebih banyak dari pada karbon dioksida, jadi kenaikan jumlah metana ynag terkandung di atmosfer akan berpengaruh sangat besat terhadap iklim di planet bumi ini.

Metana hidratv terdeposit kedalam semudera dan wilayah tundra meyimpan metana yang terdapat di atmosfere. Oleh karena itu Metana hidrat sangat diperlukan dalam pengurangan gas rumah kaca. Ketika level laut drop selama zaman es . destabilasi gas hidrat dan pembentukan gas metana menjadi sufficient untuk meninggikan panas d atmosfere dvia gas rumah kaca.

Para saintis berkomentar bagaimana sebuan kenaikan suhu pada tempetarur global dalam kaitannya dalam banyak aktivita s seperti pengeboran minyak bimi akan menggganggu stabiitas metana hidrat.. peningkatan temperatur yang terjadi pada lingtang subtropis akan menyebabkan terbentunyak metana di wilayah tundra. Ini akan menghasilkan umpan balik yang positif. Secara kimia . metana akan teroksidasi di dalam air laut sebelum ia menjangkau atmosfer. Di dalam penambahannya . level laut akan menyebabkan panas di atmosfer