Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Imbal Jasa pada Bank Syariah

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Imbal Jasa pada Bank Syariah | Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat imbal jasa di bank syariah. Jika di bank konvensional ada variable interest rate atau tingkat bunga dalam penentuan imbal jasa maka di bank syariah hal ini tidak ada. Adapun faktor-faktor di bank syariah dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu yang sifatnya langsung dan tidak langsung.

Faktor Langsung

Diantara faktor-faktor langsung (direct factors) yang mempengaruhi perhitungan bagi hasil atau return pada bank syariah adalah investment rate, jumlah dana yang tersedia, dan nisbah bagi hasil (profit sharing ratio).

Investment rate

Merupakan persentase aktual dana yang diinvestasikan dari total dana. Jika bank menentukan investment rate sebesar 80 persen, hal ini berarti 20 persen dari total dana akan dialokasikan untuk memenuhi likuiditas. Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan merupakan jumlah dana dari berbagai sumber dana yang tersedia untuk diinvestasikan. Investment rate dikalikan dengan jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan, akan menghasilkan jumlah dana aktual yang digunakan. Dana tersebut dapat dihitung dengan menggunakan salah satu dari metode ini, yaitu : rata-rata saldo minimum bulanan atau rata-rata total saldo harian.

Nisbah (profit sharing ratio)

salah satu ciri adalah nisbah yang harus ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian. Nisbah antara satu bank dan bank lainnya dapat berbeda, nisbah berbeda dari waktu ke waktu dalam satu bank, misalnya deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Nisbah juga dapat berbeda antara satu account dan account lainnya sesuai dengan besarnya dana dan jatuh temponya.

Faktor tidak langsung

Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya

Bank dan nasabah melakukan share [1] dalam pendapatan dan biaya  (profit and sharing). Pendapatan yang dibagihasilkan merupakan pendapatan yang diterima dikurangi biaya-biaya.

Kebijakan akunting (prinsip dan metode akunting)

Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya aktivitas yang diterapkan, terutama sehubungan dengan pengakuan pendapatan dan biaya.

[1] Jika semua biaya ditanggung bank, hal ini disebut revenue sharing.