Faktor utama yang berpengaruh pada pergerakan arus permukaan laut adalah angin. Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan, sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah perambatan gelombang sehingga terbentuklah arus dilaut.
Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut, dan semakin besar arus permukaan. Dalam proses gesekan antara angin dengan permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan pergerakan air turbulen (Supangat,2003).
Selain itu pasang surut juga mempengaruhi pergerakan arus permukaan. Arus pasang surut atau juga sering disebut arus pasut adalah Gerakan air vertikal yang berhubungan dengan naik dan turunnya pasang surut, diiringi oleh gerakan air horizontal. Permukaan air laut senantiasa berubah-ubah setiap saat karena gerakan pasut, keadaan ini juga terjadi pada tempat-tempat sempit seperti teluk dan selat, sehingga menimbulkan arus pasut(Tidal current).
Gerakan arus pasut dari laut lepas yang merambat ke perairan pantai akan mengalami perubahan, faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah berkurangnya kedalaman (Mihardja et,. al 1994).
Menurut Poerbandono dan Djunasjah (2005), gerak vertikal (naik dan turunnya) permukaan air laut karena pasang surut pada wilayah perairan dan interaksinya dengan batas-batas perairan tempat pasang surut tersebut terjadi gerak menimbulkan badan air ke arah horizontal. Batas-batas perairan tersebut dapat berupa dinding (pantai atau kedangkalan) dan lantai dasar perairan.
Fenomena ini sangat terasa pada wilayah perairan tertutup (teluk), perairan dangkal, kanal-kanal pasang surut dan muara sungai (delta dan estuari). Istilah tidal stream atau tidal current atau arus pasang surut kemudian diberikan pada fenomena ini yang merupakan gerak horizontal badan air menuju dan menjauhi pantai seiring dengan naik dan turunnya muka laut yang disebabkan oleh gaya-gaya pembangkit pasang surut.
Arus pasang surut mempunyai sifat bergerak dengan arah yang saling bertolak belakang atau bi-directional. Arah arus saat air meninggi biasanya bertolak belakang dengan arah arus saat air merendah. Kecepatan arus pasang surut minimum atau efektif nol terjadi saat air tinggi atau air rendah (slack waters). Pada saat-saat tersebut terjadi perubahan arah arus pasang surut. Kecepatan arah arus maksimum terjadi pada saat-saat antara air tinggi dan air rendah (Poerbandono dan Djunasjah, 2005).