Suatu organisasi mempunyai berbagai macam publik baik dalam maupun luar, dimana semua itu harus dibina hubungan baiknya sehingga upaya pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lancar. Dari kenyataan tersebut memberikan konsekuensi bahwa Public Relations dalam kegiatannya mengupayakan adanya hubungan dengan publik-publik yang berkepentingan dengan organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu untuk memperoleh goodwill, kepercayaan, saling pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat.
Pada umumnya kegiatan Public Relations adalah mengupayakan adanya penciptaan goodwill yang terjadi pada publiknya, dan upaya ini sangat diperlukan dalam berbagai macam bentuk organisasi apapun, baik besar maupun kecil. Penciptaan goodwill yang dilakukan seorang Public Relations Officer terhadap publik-publik yang berkepentingan sangatlah merupakan hal yang menjadi perioritas kegiatan Public Relations. Esensi Public Relations pada prinsipnya mengandung unsur-unsur adanya a) Hubungan antar publik (interrelasi antar publik); b) Komunikasi dua arah timbal balik (two way communication) public relation; c) melekat dengan manajemen (inherent dengan manajemen). Adapun tujuan dari Public Relations mencakup empat hal yakni: a) menciptakan citra yang baik; b) memelihara citra yang baik; c) meningkatkan citra yang baik; dan d) memperbaiki citra jika organisasi kita menurun/rusak.
Menurut IPRA (International Public Relations Association), Public Relations adalah fungsi manajemen dari ciri yang terencana dan berkelanjutan melalui organisasi dan lembaga swasta atau publik untuk memperoleh pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik diantara mereka (Datuela, 2013:3).
Pekerjaan seorang humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh seorang dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtunan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati akan kejadian tersebut. Public relations officer yang disingkat PRO merupakan pejabat Public Relation yaitu seseorang yang mempimpin suatu lembaga atau bagian dalam perusahaan dalam bidang humas.
Menurut Nesia (2014:44-45), demi kelancaran komunikasi sebagai fungsi Public Relations menurut Applbaum Cs harus memperhatikan:
- Validity, pesan yang disampaikan adalah sah atau sesuai dengan tujuan yang akan dicapai/sesuai dengan kebijaksanaan yang telah diputuskan oleh pimpinan.
- Ethical Acceptibility, secara etis dimana pesan yang disampaikan dari PRO dapat diterima oleh publik.
- Qualty of Appeal, seorang PRO harus memperhatikan kualitas daripada seruan pesan yang akan disampaikan tersebut.
- Clarity, kejelasan pesan komunikasi yang disampaikan oleh PRO harus jelas dan tepat.
- Attention, PRO dalam menyampaikan pesan komunikasi hendaknya dapat menimbulkan perhatian dari publiknya.
Dengan demikian, dalam penyampaiannya harus menggunakan teknik komunikasi yang baik, dan dapat menarik perhatian sehingga publik mau mendengarkan apa yang akan disampaikan serta memperhitungkan kemampuan yang dimiliki oleh khalayak.