BIAYA AUDIT PERBAIKAN DAN PELATIHAN MUTU

BIAYA DAN AUDIT  

Biaya Mutu

Biaya mutu adalah ukuran biaya yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya mutu produk berdasarkan persyaratan yang ditentukan.

Macam biaya mutu:

  • Biaya yang timbul untuk mencegah dihasilkannya produk yang tidak sesuai dengan persyaratan. Komponen biaya ini antara lain internal audit, pelatihan tim mutu, evaluasi kemampuan proses, dan review produk.
  • Biaya yang berkaitan dengan pengukuran, pengujian atau audit produk. Komponen biaya jenis ini antara lain biaya inspeksi dan test bahan baku, biaya pengujian produk dalam proses, pengujian produk akhir, biaya pengujian proses, serta biaya kalibrasi alat.
  • Biaya yang timbul akibat produk yang dihasilkan tidak memenuhi standar. Ada dua jenis, yang terjadi sebelum penyerahan barang, pengerjaan ulang maupun pengujian ulang dan biaya yang timbul setelah delivery pengembangan produk, meniproses keluhan, dan membayar claim atau asuransi.

Audit Mutu

Untuk menilai kesesuaian aktivitas sistem mutu dengan prosedur standar; serta menilai kesesuaian dan efektivitas sistem mutu yang ditcrapkan diperlukan upaya sistematis dan independen untuk menilai kesesuaian aktivitas sistem mutu dengan prosedur standar. Audit dapat berupa internal audit dan eksternal audit oleh pihak kedua (pelanggan) dan pihak ketiga (independen).

PERBAIKAN DAN PELATIHAN MUTU

Perbaikan Mutu

Masalah yang mendasar dalam memperbaiki mutu produk adalah mencegah terjadinya cacat mutu. Cacat-cacat yang terjadi merupakan kerugian karena menyebabkan pekerjaan tambahan, pekerjaan ulang, membutuhkan waktu inspeksi yang intensif dan bila lolos ke pasar dapat menyebabkan keluhan-keluhan konsumen.

Secara teoritis cacat dapat dicegah dengan sempurna melalui perencanaan mutu yang seksama, yang dilakukan sedemikian rupa sehingga semua persyaratan produk diketahui dengan jelas dan dapat dipenuhi. Disamping itu. perencanaan yang baik dapat mendcteksi dan memperbaiki penyimpangan-penyimpangan sebelum menjadi cacat. Inilah tujuan yang ingin dicapai. Akan tetapi hal ini umumnya tidak dimulai dengan suatu aktivitas perencanaan mutu yang baik. Perusahaan tidak dapat menunda waktu, oleh karena terdapat masalah masalah mutu yang merugikan. Pekerjan pengaturan dan perencanaan mutu memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang hanya dapat dikumpulkan dengan melakukan pemecahan masalah-masalah mutu yang ada saat ini. Dengan demikian, tujuan akhir adalah bebasnya produk dari cacat pada umumnya. Hal ini dapat dicapai melalui tahapan tahapan sebagai berikut:

  • Mengorganisir suatu program perbaikan mutu
  • Memperbaiki peralatan-peralatan
  • Mempersiapkan perencanaan mutu

Pelatihan Mutu

Pelatihan mutu bersifat spesifik untuk masing-masing perusahaan. Pelatihan mutu ini unik ditinjau dari segi-segi berikut ini :

  • Masalah mutu dan tantangan yang dihadapi
  • Kebutuhan pengetahuan dan ketrampilan untuk mengatatasi masalah dantantangan di atas
  • Tingkat pengetahuan dan ketrampilan pemegang jabatan
  • Ketersediaan fasilitas dan proses pelatihan
  • Keyakinan telah melakukan apa yang diperlukan guna mencapai goal.