Menurut English et al. (1994) Bentuk Pertumbuhan Karang Keras terbagi atas karang Acropora dan karang non-Acropora. Karang Acropora terdiri atas:
– Acropora branching (ACB), bentuk bercabang seperti ranting pohon.
– Acropora encrusting (ACE), bentuk mengerak, biasanya terjadi pada
– Acropora encrusting (ACE), bentuk mengerak, biasanya terjadi pada
Acropora yang belum sempurna.
– Acropora tabulate (ACT), bentuk bercabang dengan arah mendatar dan rata seperti meja
– Acropora submassive (ACS), percabangan bentuk ganda/lempeng dan kokoh.
– Acropora digitate, (ACD), bentuk percabangan rapat dengan cabang seperti jari-jari tangan.
Sedangkan untuk jenis non-Acropora yaitu;
– Coral branching (CB), memiliki cabang lebih panjang daripada diameter yang dimiliki.
– Coral massive (CM), berbentuk seperti bola dengan ukuran yang bervariasi,
permukaan karang halus dan padat. Dapat mencapai ukuran tinggi dan lebar
sampai beberapa meter.
permukaan karang halus dan padat. Dapat mencapai ukuran tinggi dan lebar
sampai beberapa meter.
– Coral encrusting (CE), tumbuh menyerupai dasar terumbu dengan permukaan yang kasar dan keras serta berlubang-lubang kecil.
– Coral submassive (CS), cenderung untuk membentuk kolom kecil, wedge–like.
– Coral foliose (CF), tumbuh dalam bentuk lembaran-lembaran yang menonjol yang pada dasar terumbu, berukuran kecil dan membentuk lipatan atau melingkar.
– Coral mushroom (CMR), berbentuk oval dan tampak seperti jamur, memiliki
banyak tonjolan seperti punggung bukit beralur dari tepi hingga pusat mulut.
banyak tonjolan seperti punggung bukit beralur dari tepi hingga pusat mulut.
– Coral millepora, (CME), yaitu karang api.
– Coral heliopora (CHL), yaitu karang biru, yang dicirikan dengan warna biru pada rangka kapurnya.