Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah

Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah

Motivasi bagi pelajar sangat diperlukan. Motivasi bagi pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekuanan dalam melakukan kegiatan belajar di sekolah. Dalam kaitan itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis menumbuhkan motivasi adalah bermacam-macam, tetapai untuk motivasi ekstrinsik kadang-kadang tepat dan kadang-kadang juga  bisa kurang sesuai.

Hal ini guru harus hati-hati dalam menumbuhkan dan memberi motivasi bagi kegiatan belajar para anak didik. Sebab mungkin maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak menguntungkan perkembangan belajar siswa.

Menurut Sardiman (2000 : 90) ada beberapa bentuk dan cara menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah :

  • Memberi angka

Banyak siswa belajar yang utmama justru untuk mencapai nilai atau angka yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada raport angkanya baik baik. Angka-ankga yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi yang sangat kuat, tetapi ada juga banyak siswa yang bekerja atau belajar hanya ingin mengejar pokoknya naik kelas saja.

  • Hadiah

Hadiah akan dapat menumbuhkan gairah siswa untuk belajar, hal ini dapat juga dikaitkan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut.

  • Kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat meningkatkan belajar siswa.

  • Ego / Involvement

Sebagai salah satu motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas dengan baik adalah simbol  kebanggan dan harga diri, begitu juga untuk siswa si subyek belajar.

Memberi ulangan juga merupakan sarana motivasi yang harus diingat oleh para guru, adalah jangan terlalu sering (misalnya setiap hari) karena bisa membosankan dan bersifat rutinitis. Dalam hal ini guru juga harus membuka maksudnya, kalau akan ulangan harus diberitahukan kepada muridnya.

  • Mengetahui hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apabila kalau terjadi kemajuan akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar.

  • Pujian

Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu supaya pujian ini merupakan motivasi, pemberiannya harus tepat. Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar .

  • Hukuman

Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau diberikan secara tepat dan bijak menjadi alat motivasi.

  • Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan tanpa maksud.

  • Minat

Motivasi muncul karena adanya minat sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses itu akan belajar lancar kalau disertai dengan minat.

  1. Membankitkan adanya suatu kebutuhan
  2. Menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau
  3. Memberi kesempatan untuk hasil yang baik
  4. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar
  • Tujuan yang diakui

Rumusan tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh siswa akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan maka akan timbul gairah akan belajar