ANATOMI BINATANG / HEWAN KARANG

Karang merupakan binatang yang sederhana berbentuk tabling dengan mulut berada diatas yang juga berfungsi sebagai anus. Disekitar mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi sebagai penangkap makanan. Mulut dilanjutkan dengan tenggorokan yang pendek yang langsung menghubungkan dengan rongga perot. Didalam rongga perot berisi semacam usus yang disebut dengan mesenteri filamen yang berfungsi sebagai alar pencema. Untuk tegaknya seluruh jaringan, polyp didukung oleh kerangka kapur sebagai penyangga. Kerangka kapur ini bempa lempengan-Iempengan yang tersusun secara radial clan berdiri tegak pada lempeng dasar. Lempengan yang berdiri ini disebut sebagai septa yang tersusun dari baban anorganik clan kapuT yang merupakan basil sekresi dari polyp karang.
Dinding daTi polyp karang terdiri daTi tiga lapisan yaitu ektoderma, endoderma clan mesoglea. Ektoderma mempakan jaringan terluar yang terdiri daTi berbagai jenis sel yang antara lain sel mucus clan sel nematocyst. Me­soglea mempakan jaringan yang di tengah bempa lapisan seperti jelly. Di dalam lapisan jelly terdapat fibril­fibril sedangkan di lapisan luar terdapat sel semacam sel otot. Sedangkan jaringan endoderm berada di lapisan dalam yang sebagian besar selnya berisi sel algae yang merupakan symbion karang. Seluruh permukaan jaringan karang juga dilengkapi dengan cilia clan flagela. Kedua sel ini berkembang dengan baik di lapisan luar tentakel clan di dalam sel mesenteri. Lapisan ektoderm banyak dijumpai sel glandula yang berisi mukus clan sel knidoblast yang berisi sel nematocyst. Nematocyst mempakan sel penyengat yang berfungsi sebagai alar penangkap makanan clan mempertahankan diri. Sedangkan sel mucus berfungsi sebagai produksi mu­cus yang membantu menangkap makanan clan untuk membersihkan diri dari sediment yang melekat.
Karang mempunyai sistem syaraf, jaringan otot clan reproduksi yang sederhana akan tetapi telah berkembang clan berfungsi secara baik. Jaringan syaraf yang sederhana ini
tersebar baik di ektoderma maupun endoderma serra mesoglea yang dikoordinasi oleh sel khusus yang di­sebut sel junction yang bertanggung jawab memberi respon baik mekanis maupun khemis serra adanya stimuli cabaya.
Jaringan otot yang sederhana biasanya terdapat di antara jaringan mesoglea yang bertanggung jawab alas gerakan polyp untuk mengembang atau mengkemt sebagai respon perintab ja­ringan syaraf. Sinyal daTi jaringan ini tidak hanya didalam satu polyp tetapi juga ditemskan ke polyp yang lain.
Jaringan mesenterial filamen berfungsi sebagai otot pencema yang sebagian besar selnya berisi sel mucus yang berisi enzim untuk mencema makanan. Lapisan luar daTi jaringan mesenteri filamen dilengkapi sel cilia yang halus.
Organ reproduksi karang ber­kembang diantara mesenteri filamen. Pada saar tertentu organ-organ re­produksi terlihat nyata sedang pada waktu yang lain menghilang, temtama untuk janis-jenis karang yang hidup didaerab subtropis. Untuk karang yang hidup didaerab tropis organ reproduksi ini dapat ditemukan se-panjang tabun karena siklus repro-duksinya terjadi sepanjang tabun. Dalam sarli polyp dapat kita temukan organ betina saja atau jantan saja atau kedua-duanya (hermaprodit). Namun karang hermaprodit jarang yang mem-punyai tingkat pemasakan yang bersamaan.