ANASTESI UNTUK PASIEN – PASIEN DENGAN PENYAKIT GINJAL

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [38.45 KB]

ANASTESI UNTUK PASIEN – PASIEN DENGAN

PENYAKIT GINJAL

I.Konsep-konsep Dasar

Pengukuran CrCl adalah metode yang paling akurat untuk perkiraan klinis fungsi ginjal secara keseluruhan.

Akumulasi dari metabolit morfine dan meperidine pernah dilaporkan memperpanjang depresi pernafasan pada beberapa pasien dengan gagal ginjal.

Succinylcholine bisa digunakan aman pada pasien gagal ginjal jika konsentrasi       K serum lebih kecil dari 5 mEq/L pada saat induksi.

Kelebihan cairan ekstraselular karena retensi Na – bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan oleh karena anemia dan hipertensi membuat sebagian pasien – pasien dengan GGK dengan mudah mendapat CHF dan edema paru.

Perlambatan pengosongan lambung akibat sekunder dari neuropati otonom pada beberapa pasien bisa mempengaruhi pasien-pasien GGK untuk terjadinya aspirasi pada perioperatif.

Ventilasi terkontrol harus dipertimbangkan pada pasien-pasien dengan gagal ginjal. Ketidakmampuan ventilasi spontan dibawah pengaruh anestesi dengan hiperkarbia progresif bisa menyebabkan asidosis respiratorik yang bisa menyebabkan terjadinya acidemia,yang dapat menyebabkan depresi sirkulasi berat dan peningkatan yang berbahaya dari konsentrasi K serum

Prosedur yang dihubungkan dengan tingginya insiden gagal ginjal postoperatif termasuk operasi jantung dan operasi rekonstruksi aorta.

Pengurangan volume intravaskuler, sepsis, obstruksi jaundice, trauma, contras dye injections dan aminoglikosida, ACE inhibitor atau NSAID terapi adalah faktor  tambahan utama untuk pemburukan akut pada fungsi ginjal. Profilaksis terhadap gagal ginjal dengan hidrasi yang banyak dengan solute diuresis tampaknya efektif dan diindikasikan pada pasien-pasien dengan resiko tinggi terhadap penderita resiko tinggi penyakit jantung, rekonstruksi aorta mayor, dan kemungkinan prosedur pembedahan lainnya.

Konsekuensi dari  cairan yang berlebihan  diberikan dinamakan kongestif paru atau edema yang  lebih mudah ditangani dibandingkan dengan GGA.