Menurut Ibrahim (2003), untuk mengetahui prospek usaha dari proyek yang direncanakan perlu diadakan peramalan tentang peluang pasar dari produk yang dihasilkan. Peluang pasar merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan karena tanpa adanya pemasaran dari produk yang dihasilkan, tidak ada artinya suatu usaha dilanjutkan. Peramalan mempunyai pengertian sebagai perkiraan atau dugaan terhadap sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang dengan berdasar pada kejadian-kejadian di masa lalu yang dianalisis secara ilmiah khususnya dengan menggunakan metode statistik.
Hasil peramalan atau perkiraan juga dapat digunakan sebagai informasi dalam mengukur tentang besar kecilnya kapasitas produksi yang direncanakan. Semakin kecil kapasitas produksi dibandingkan dengan peluang pasar yang tersedia maka semakin besar kemungkinan tingkat keberhasilan. Sebaliknya, semakin besar kapasitas produksi dibandingkan dengan peluang yang tersedia semakin kecil kesempatan untuk mendirikan atau mengembangkan suatu usaha.
Salah satu peralatan statistik yang dapat digunakan untuk memperkirakan keadaan suatu usaha di masa yang akan datang berdasarkan data masa lalu adalah trend. Trend merupakan peramalan suatu variabel dengan variabel bebasnya waktu atau gerakan dari deret berkala selama beberapa tahun dan cenderung menuju pada suatu arah, dimana arahnya dapat naik, mendatar, maupun menurun (Ibrahim, 2003). Peramalan merupakan penyambungan dari garis trend melewati waktu dari pengamatan terakhir sampai dengan waktu untuk peramalan dibuat.
Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk membuat trend, yaitu: metode trend linier, trend kuadratik, dan trend eksponensial (Subagyo, 2002). Trend linier adalah suatu trend yang kenaikan dan penurunan nilai yang akan diramalkan naik atau turun secara linier. Trend kuadratik adalah trend yang nilai variabel tak bebasnya naik atau turun tidak secara linier atau terjadi parabola apabila datanya dibuat scatter diagram. Trend eksponensial adalah sebuah trend yang nilai variabel bebasnya naik secara berlipat ganda atau tidak linier.
Menurut Arsyad (2001), untuk memilih salah satu teknik peramalan yang tepat maka perlu adanya pengukuran kesalahan peramalan untuk masing-masing metode. Beberapa ukuran ketepatan untuk memilih metode peramalan adalah menggunakan Simpangan Absolut Rata-rata atau Mean Absolute Deviation (MAD), Kesalahan/Simpangan Rata-rata Kuadrat atau Mean Square Deviation (MSD), dan Persentase Kesalahan Absolut Rata-rata atau Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Semakin kecil nilai kesalahan peramalan berarti semakin akurat metode tersebut, begitu juga sebaliknya.
Daftar Pustaka lihat di artikel ini : Aspek Perbenihan Kentang