Analisis biaya dan pendapatan dilakukan untuk mengetahui arus biaya, penerimaan, dan pendapatan. Biaya dalam arti luas yaitu nilai semua pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang dan untuk satu tujuan tertentu, sedangkan dalam arti sempit yaitu pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh pendapatan.
Biaya produksi yang dikeluarkan untuk usahatani penangkaran benih kentang dikelompokkan menjadi dua yaitu biaya tetap (biaya sewa lahan, sewa gudang atau penyusutan gudang, dan biaya penyusutan peralatan) dan biaya variabel (biaya benih, pupuk, upah tenaga kerja, pestisida, sertifikasi, dan biaya lain-lain).
Menurut Soekartawi (1995) ( Daftar Pustakanya lihat disini ), biaya total usahatani yang dikeluarkan petani diperoleh dari penjumlahan antara biaya tetap total dan biaya variabel total sedangkan penerimaan total adalah hasil kali antara jumlah produk yang dihasilkan (kilogram) dengan harga produk per kilogram. Suatu usaha dikatakan menguntungkan apabila nilai produksi yang diperoleh lebih besar daripada biaya produksi selama proses produksi. Pendapatan bersih merupakan selisih antara penerimaan total dengan biaya produksi total.