ANALISA ANCAMAN KEBANGKRUTAN TERHADAP PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk.
Luthfi Parinduri
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utara
Jl. SM. Raja Teladan, Medan (20217)
e-mail : luthfip@yahoo.co.id
Abstrak
Kesuksesan merupakan harapan setiap perusahaan, segala sumber daya dikerahkan untuk mencapai harapan tersebut. Setelah tujuan tercapai, pengelola perusahaan bisa jadi gagal mempertahankan kesuksesan yang telah diraih, perusahaan tiba tiba mengalami kebangkrutan. Dengan menggunakan Altman Z-Score Analisis dilakukan prediksi kondisi PT Astra International Tbk. Nilai Z Score yang diperoleh untuk 4 tahun terakhir masing masing sebesar 3,993 (tahun 2009) , 4,059 tahun 2011) , 4,570 (tahun 2011) dan 4,326 (tahun 2012) adalah memberi gambaran dan isyarat bahwa perusahaan ini aman dari ancaman kebangkrutan.
Kata-kata Kunci: Altman Z-Score, PT. Astra.
Pendahuluan
Menjadi sebuah perusahaan yang sukses dalam bidangnya adalah harapan dari setiap perusahaan. Segala sumber daya dikerahkan untuk mencapai harapan tersebut. Banyak kasus, setelah tujuan dicapai, pengelola perusahaan gagal untuk mempertahankan kesuksesan yang telah diraih. Seperti kata orang bijak, mempertahankan lebih sulit dari pada meraihnya. Tidak ada satu pun perusahaan yang terhindar dari risiko kebangkrutan. Tidak ada bisnis yang bisa berjaya selamanya. Kombinasi dari melemahnya prospek industri ke depan digabungkan dengan mismanagement dapat berakibat fatal bagi suatu perusahaan. Potensi kebangkrutan akan semakin menguat manakala ekonomi berada di ambang resesi.
Masih segar dalam ingatan kita bahwa pada 30 Januari 2013 PT. Metro Batavia yang merupakan maskapai penerbangan Batavia Air tiba tiba dinyatakan bankrut, akibatnya banyak pihak yang terkejut dan dirugikan. Sebelumnya hal yan sama juga terjadi terhadap sebuah perusahaan raksasa otomotive, sekaliber General Motor Corporation di Amarika pada tahun 2008, tiba tiba dinyatakan bangkrut. Bersama dua perusahaan otomotif raksasa lainnya, Ford dan Chrysler, the big three mencari cara mencegah kebangkrutan. Apa sesunguhnya penyebab kebangkrutan GMC tersebut? Dapatkah hal yang sama akan dialami oleh perusahaan besar yang sejenis di Indonesia, penelitian ini kiranya perlu dilakukan untuk melihat potensi ancaman yang mungkin akan terjadi dengan menggunakan Altman Z Score Analysis terhadap PT Astra International Tbk.
PT Astra International Tbk didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated, pada tahun 1990, Perseroan mengubah namanya menjadi PT Astra International Tbk. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990 (IDX: ASII). Saat ini sebagai salah satu kelompok bisnis otomotif terbesar di Indonesia, dengan mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage’s Singapura sebesar 50,1%.
Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat di JI. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta. Ruang lingkup kegiatan Perseroan seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasarnya adalah perdagangan umum, perindustrian, jasa pertambangan, pengangkutan, pertanian, pembangunan dan jasa konsultasi. Ruang lingkup kegiatan utama entitas anak meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor berikut suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan