ZONASI INTERTIDAL

Zonasi fauna pada daerah intertidal sangat dipengaruhi oleh variasi habitat dan variasi keterbukaannya akibat aktivitas pasang surut. Fauna yang mampu beradaptasi untuk waktu yang lama di udara terbuka biasanya menempati garis batas atas pasang tertinggi dan yang berada di garis surut air laut biasanya ditempati oleh fauna intertidal yang kemampuan terpapar di udara terbuka lebih rendah.
Umumnya jenis kerang-kerangan memiliki kemampuan terpapar dalam waktu yang lama di udara terbuka dibandingkan fauna intertidal lainnya. Kerang memiliki mekanisme tubuh untuk beradaptasi dengan cara menutup cangkangnya saat surut dan terpapar diudara terbuka. Dengan menutup cangkangnya, kerang dapat mmenyimpan cadangan air yang cukup baginya untuk dapat bertahan hidup saat menunggu pasang, dan jika panas pada cangkang sudah melapaui batas yang dapat ditoleransi makan kerang akan membuka sedikit cangkangnya dan membiarkan buih-buih air keluar disekitar cangkang yang terbuka untuk membantu menurunkan temperature dalam cangkang.