Udang Galah

Udang galah (Macrobrachium rosenbergii de Man) merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai nilai ekonomis.  Pemasarannya cukup strategis baik di dalam negeri maupun di luar negeri.  Permintaan udang galah yang cukup meningkat selama ini diperoleh dari hasil tangkapan perairan umum.  Jika usaha penangkapan dilakukan terus menerus mengakibatkan udang galah yang tersedia di alam akan punah atau langka.

Udang galah berasal dari keluarga palaemonidae dan marga Macrobrachium.  Di Indonesia terdapat 19 jenis udang air tawar yang termasuk marga Macrbrachium.  Udang galah merupakan udang air tawar yang mempunyai ukuran terbesar diantara udang tawar lainnya.  Udang ini mempunyai dua habitat yaitu larvanya hidup di air payau sedangkan masa dewasanya hidup di air tawar.  Daur hidup udang galah relatif cepat yaitu sekitar 5-6 bulan untuk mencapai matang kelamin.

Udang galah merupakan salah satu komoditas unggulan dari sektor budidaya air tawar yang mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan komoditas ikan, selain itu udang galah mudah untuk dibudidayakan dan sudah memasyarakat tanpa memandang golongan sosial dan agama. Oleh karena itu pemeliharaan Udang Galah diharapkan dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan memelihara ikan, sehingga penghasilan pembudidaya udang galah dapat meningkat.

Pembenihan udang galah secara terkontrol sudah berkembang baik menggunakan metode air hijau (green water) dan air jernih (clear water) .  Pembenihan yang umun digunakan yaitu sistem air jernih (clear water system).  Proses pemijahan udang galah secara massal secara indoor adalah teknik yang sederhana. Teknik ini sederhana dalam operasional harian dan manajemen induk hatchery relatif mudah. Induk dipijahkan dalam bak terkontrol dan dilakukan seleksi induk yang telah membawa telur. Demikian pula sumber daya induk lokal udang galah yang mungkin belum tereksploitasi.  Teknik pembenihan udang galah yang tepat diharapakan mampu menyediakan benur untuk keberlanjutan pengembangan usaha budidaya.