TUMOR BASALIOMA

BATASAN
Basalioma adalah suatu tumor maligna yang jarang mengadakan metastase, terdiri dari sel-sel yang mirip dengan sel-sel statum basale dari epidermis dan appendiks kulit.

PATOFISIOLOGI
Predisposisi :
Sering terpapar sinar matahari.
Sinar X dengan dosis tinggi.
Bekas kombustio.
Orang dengan kulit putih.
Kanker kulit yang paling sering terdapat dimuka, terutama di hitung, dahi, telinga dan pipi 75% kasus pada usia di atas 40 tahun.

GEJALA KLINIS :
Tumor yang tumbuh pralahan, asimptomatik, mudah berdarah.
Paling sering : bentuk nodulo ulseratif.
Nodul sebesar 2 – 4 mm, halus, mengkilat seperti mutiara, teleangiektasi +, pada pertumbuhan terjadi ulkus khas (ulkus rodent) :
– tepi yang meninggi dan menggulung.
– Warna biasanya hampir sama dengan warna kulit, beberapa lesi mengandung pigmen melanin.

DIAGNOSIS
Berdasarkan :
– Klinis :
Pada bentuk noduler yang mencapai diameter beberapa mm bentuknya adalah khas.
– Biopsi :
Bila lesi kecil dapat dilakukan suatu biopsi eksisi.
Differential Dignosa :
1. Nevus melanositik (terdapat rambut pada permukaan kulit).
2. Molluskum kontagiosum.
3. Hiperplasia kel. Sebasca (tengah cekung dengan nodule kecil kekuningan di sekitar lesi).
4. Skwamos sel Karsinoma
5. Seborrhoik keratosis.
PENYULIT
Jarang terjadi metastase, tetapi sering mengadakan distruksi ke jaringan subkutis di bawahnya bahkan sampai ke jaringan tulang rawan dan tulang dan terjadi mutilasi.

PENATALAKSANAAN
Untuk menentukan Rx basalioma tiap-tiap lesi dievaluasi secara seksama.
Terapi pada Basalioma yang sudah lanjut harus diperhatikan umur, seks, besar, tempat lesi dan macamnya lesi.
Tujuan terapi adalah untuk mendapatkan penyembuhan yang permanen dan kosmetik yang baik.

Radioterapi :
Terutama pada orang tua dan lesi yang luas.

Pembedahan
Untuk tumor-tumor yang letaknya pada telinga dan kelopak mata.
Pada tumor kurang dari 2 cm pengambilan lesi harus paling sedikit 4 mm dari tepi lesi.
Bila lesi terlalu besar mungkin diperlukan skin grafting.

Bedah Elektro dan Kuretasi :
Banyak tumnor kulit dapat diobati dengan hasil kosmetik yang memuaskan dengan fulgurasi dan kuretasi. Terutama pada orang tua dengan lesi yang kecil, berbatas jelas, noduler atau lesi yang letaknya dipermukaan (superficial).
Krioterapi : hanya digunakan bila pembedahan dan radioterapi tidak bisa dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Arnold, H. L. Odom, R.B., James, W.D. Epidermal Nevi, Neoplasms, and Cysts in Andrew’s Diseases of the Skin, Clinical Dermatology. Eight ed, WB Saunders Co, Phil, London-Toronto-Montreal, 1990, p. 763 – 777.
2. Olbricht, S.M : Skin Cancer in Manual of Clinical Problems in Dermatology, 1st ed, edited by Olbirght, S.M et al, Little Brown and Company, Boston, Toronto/ London, 1992, p.181 – 184.
3. Mackie, R.M. : Epidermal Skin Tumours in Rook’s Textbook of Dermatology, Fifth, ed, vol. 2, Edited by Champion, R.H, et al, Blackwell Scientific Publications, London, Endiburg, Boston, 1992, p. 1489 – 1496.