Tujuan Pendidikan dan Pelatihan

Tujuan Pendidikan dan Pelatihan | Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan tentu memiliki tujuan baik bagi peserta itu sendiri maupun bagi organisasi. Hal ini perlu diperhatikan karena tujuan-tujuan tersebut sesungguhnya merupakan landasan menetapkan metode pendidikan dan pelatihan mana yang akan dipakai, materi yang akan dibahas, pesertanya, dan siapa saja tenaga pengajarnya untuk dapat member perubahan kemampuan yang signifikan bagi perserta diklat dimaksud.

Tujuan pendidikan dan latihan yang hendak dicapai yaitu berupa:

1)   Bekerja Lebih Efisien

Siapapun pengikut pelatihannya, diharapkan setelah mengikuti latihan diharapkan kelak bias bekerja lebih efisien. Setelah mengikuti latihan tentunya para karyawan bertambah pengetahuannya sehingga lebih mudah dalam menyelesaikan suatu tugas.

2)   Pengawasan Lebih Sedikit

Setelah memperoleh latihan atau pendidikan khusus (pengetahuannya bertambah) maka kesalahan dalam mengerjakan tugas tentunya dapat ditekan. Jika kesalahan yang mungkin dibuat hanya sedikit maka tingkat pengawasan yang diberikan menjadi sedikit.

3)   Lebih Cepat Berkembang

Perkembangan karyawan memang dapat dibiarkan secara alami sesuai dengan kemampuannya. Akan tetapi perkembangan tersebut akan lebih cepat jika para karyawan diberikan pendidikan atau latihan khusus.

4)   Stabilitas Pegawai dan Penurunan Turn Over

Para karyawan yang telah memperoleh latihan atau pendidikan khusus berhasil sehingga bisa berkembang tentunya mempunyai kecenderungan untuk bertahan diperusahaan yang bersangkutan dan sebaliknya bagi perusahaan yang tidak mengembangkan karyawannya akan memiliki kemungkinan yang besar untuk ditinggalkan.

Meskipun setiap Pendidikan dan Latihan memiliki tujuan yang berbeda-beda menurut Wursanto (1996: 61) yang dikutip dalam T. Ine Hendriana (1998:14), bahwa Pendidikan dan Latihan memiliki tujuan sebagai berikut :

1)   Menambah pengetahuan pegawai

2)   Menambah keterampilan pegawai

3)   Mengubah dan membentuk sikap pegawai

4)   Mengembangkan keahlian pegawai sehingga pekerjan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif

5)   Mengembangkan semangat, kemauan dan kesenangan kerja pegawai

6)     Mempermudah pengawasan terhadap pegawai

7)   Mempertinggi stabilitas pegawai

Menurut pendapat Handoko (2001:103) disebutkan :

“Ada dua tujuan utama program latihan dan pengembangan karyawan, yaitu : untuk menutup gap antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan permintaan jabatan serta untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran-sasaran kerja yang telah ditetapkan.”

Berbeda dengan pendapat Moekijat (1993: 2), bahwa tujuan umum pelatihan adalah :

1)   Untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif

2)   Untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara rasional

3)   Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerjasama dengan teman-teman pegawai dan pimpinan

Menurut Moenir (1983:162) tujuan penyelenggaraan pendidikan dan atau latihan dalam suatu organisasi adalah :

1)   Memelihara dan meningkatkan kecakapan dan kemampuan dalam menjalankan tugas/ pekerjaan, baik pekerjaan lama maupun baru, baik dari segi peralatan maupun metoda.

2)   Menyalurkan keinginan pegawai untuk maju dari segi kemampuan dan memberikan rasa kebanggaan kepada mereka.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas penulis dapat kemukakan, bahwa tujuan pendidikan dan latihan yaitu untuk memelihara kemampuan yang telah dimiliki, menambah pengetahuan, keterampilan serta perubahan sikap karyawan dalam mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.

Manfaat Pendidikan dan Pelatihan

Menurut Manullang (1982), manfaat yang diperoleh dari adanya latihan mencakup:

1)   Memudahkan Pelaksanaan Tugas

Melalui latihan atau pendidikan seseorang lebih mudah dalam melaksanakan tugasnya dan menjamin tersedianya tenaga-tenaga dalam perusahaan yang mempunyai keahlian.

2)   Membantu Stabilitas Pegawai

Melalui latihan, stabilitas pegawai dapat dijaga dan mendorong karyawan untuk betah bekerja di perusahaan yang bersangkutan. Apalagi jika karyawan dilatih untuk mewujudkan promosi dari dalam perusahaan (promotion from within) maka cara bekerja dan moral mereka dapat diperbaiki.

3)   Bekerja Lebih Efisien

Apabila karyawan menerima latihan dibawah pengawasan instruktur ahli maka karyawan akan berkembang lebih cepat dan lebih baik serta bekerja lebih efisien.

Secara umum kegiatan latihan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1)        Menaikkan rasa puas pegawai

2)        Pengurangan pemborosan

3)        Mengurangi ketidakhadiran dan turn over pegawai

4)        Memperbaiki metode dan sistem kerja

5)        Menaikkan tingkat penghasilan

6)        Mengurangi biaya-biaya lembur

7)        Mengurangi biaya pemeliharaan mesin-mesin

8)        Mengurangi keluhan pegawai

9)        Mengurangi kecelakaan

10)    Memperbaiki komunikasi

11)    Meningkatkan pengetahuan serbaguna pegawai

12)    Memperbaiki moral pegawai

13)    Menimbulkan kerjasama yang baik

Handoko (2001) berpendapat bahwa latihan dan pengembangan karyawan akan memberikan beberapa manfaat, yaitu:

1)   Menghilangkan kebiasaan kerja yang jelek

Para karyawan perlu dilatih untuk mengurangi atau menghilangkan kebiasaan kerja yang jelek atau untuk mempelajari keterampilan baru yang dapat meningkatkan prestasi kerja.

2)   Karier jangka panjang

Latihan atau pengembangan mempunyai berbagai manfaat karier jangka panjang yang membantu karyawan untuk tanggung jawab lebih besar diwaktu yang akan dating.

3)   Mengurangi pemborosan, ansensia, keluhan yang berkepanjangan dan perputaran tenaga kerja

Berikut merupakan manfaat (sasaran) latihan adalah meliputi hal-hal berikut:

1)   Pekerjaan diharapkan lebih cepat dan lebih baik

Para karyawan akan diajar dan dilatih bagaimana melaksanakan pekerjaan secara lebih cepat dan lebih baikdaripada sebelumnya. Dengan melaksanakan petunjuk-petunjuk cara melaksanakan pekerjaan dalam latihan, maka diharapkan karyawan akan dapat menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat dan lebih baik.

2)   Penggunaan bahan diharapkan lebih dapat dihemat

Latihan diharapkan sisa bahan yang terbuang percuma menjadi sedikit dengan demikian penggunaan bahan akan lebih sesuai standar yang ditetapkan secara realistis dan ekonomis.

3)   Penggunaan perlatan dan mesin lebih tahan lama

Latihan juga mengajarkan bagaimana menggunakan perlatan dan mesin sehingga dapat mengurangi kerusakan, memperpanjang umur peralatan dan sebagainya.

4)   Angka kecelakaan lebih kecil

Latihan mengajarkan tentang bagaimana menggunakan peralatan dan mesin menurut ketentuan keselamatan kerja. Dengan demikia dalam operasinya karyawan akan terbebas dari kecelakaan.

5)   Tanggung jawab diharapkan lebih besar

Program latihan tidak hanya berusaha memperbaiki dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan saja tetapi mencakup pula pernaikan dan pengembangan sikap dan tingkah laku sesuai dengan keinginan perusahaan.

6)   Biaya produksi lebih rendah

Dengan pekerjaan yang lebih cepat, lebih baik, penghematan bahan, maka akan menyebabkan biaya per unit produk lebih rendah.

7)   Kelangsungan perusahaan lebih terjamin

Kelangsungan perusahaan akan bisa dijaga jika perusahaan ditangani oleh orang-orang yang tepat. Orang yang tepat dalam hal ini tidak dapat ditunggu begitu saja bermunculan tapi harus ditemukan, caranya adalah dengan mendidik dan melatih karyawan sehingga potensi yang ada bisa digali sebanyak mungkin.

8)   Latihan juga bisa memberikan keuntungan tambahan, yaitu:

a)    Mengurangi pengawasan

b)   Meningkatakan rasa harga diri

c)    Meningkatkan kerja sama antar karyawan

d)   Memudahkan pelaksanaan promosi dan mutasi

e)    Memudahkan pelaksanaan pendelegasian wewenang

Baca juga artiekl sebelumnya tentang

Pengertian Pendidikan dan Pelatihan ( Diklat ) 

Komponen Pelakasanaan Pendidikan dan Latihan