Tinjauan Tentang Portofolio Siswa

Pengertian Portofolio Siswa

Portofolio berasal dari bahasa inggris “portfolio” artinya dokumen atau surat-surat, dapat juga diartikan sebagai kumpulan berharga dari suatu pekerjaan tertentu. Pengertian portofolio disini adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang diseleksi panduan-panduan yang ditentukan. Panduan-panduan ini tergantung pada mata pelajaran dan tujuan penilaan portofolio, biasanya portofolio merupakan karya terpilih dari satu kelas siswa secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif memilih, membahas, mencari data, mengolah, menganalisan dan mencari pemecahan terhadap masalah yang dikaji, Anonim (2005:6-7).

Dalam definisi lain Arnie Fajar (47:2004), portofolio dapat diartikan sebagai kupulan dokumen hasil kerja peserta didik (evidence) atau  hasil belajar atau karya peserta didik yang menunjukkan usaha, perkembangan, prestasi belajar peserta didik dari waktu ke waktu dan dari satu mata pelajaran ke mata pelajaran yang lain. Sedangkan menurut Depdiknas (2002: 97), portofolio adalah suatu bahan pilihan yang dapat member informasi bagi suatu penilaian kinerja yang objektif.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa portofolio merupakan kumpulan hasil kerja siswa yang menunjukkan perkembangan, prestasi belajar siswa dari awaktu ke waktu.

Bentuk-Bentuk Portofolio Siswa

Menurut Depdiknas (2003:83), secara umum penilaian portofolio dapan dibedakan menjadi lima bentuk, yaitu portofolio ideal, portofolio penampilan, portofolio dokumentasi, portofolio evaluasi, dan portofolo kelas. Sedangkan Forsters dan Master dalam buku yang sama membedakan penilaian portofolio kedalam tiga kelompok, yaitu portofolio kerja, portofolio dokumentasi, dan portofolio penampilan Depdiknas (2003 : 83)

Portofolio kerja

Dalam Depdiknas (2003, 84-85), dijelaskan bahwa portofolio kerja adalah usaha mandiri yang telah dilakukan siswa atau usaha bersama dari kelompok siswa, portofolio menyediakan data tentang:

  1. Cara siswa mengorganisasikan dan mengelola kerja
  2. Ditunjukkan oleh prestasi belajar

Portofolio dokumentasi

Portofolio dokumentasi adalah koleksi dari sekumpulan hasil kerja siswa selama kurun waktu tertentu. Portofolio dokumentasi tidak hanya brisi hasil kerja siswa untuk menghasilkan , tetapi semua peruses yang digunakan oleh siswa untuk menghasilkan karya tertentu. Depdiknas (2003:9)

Portofolio Penampilan

Portofolio penampilan dipergunakan untuk memilih hal-hal yang paling baik yang menampilkan bahan/pekerjaan yang dihasilkan oleh siswa. Portofolio penampilan sangat berguna untuk penilaian sumatif Depdiknas (2003: 89)

Fungsi Portofolio

Portofolio berfungsi untuk mengetahui perkembangan pengetahuan siswa. portofolio memberikan tindak lanjut dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan oleh siswa sehingga guru dan siswa berkesempatan untuk mengembangkan kemampuannya. Portofolio dapat pula berfungsi sebagai alat untuk melihat: (a) perkembangan tanggung jawab siswa dalam belajar, (b) perluasan dimensi dalam belajar, (c) pembaharuan kembali proses belajar mengajar, (d) penekanan pada pengembangan pandangan siswa dalam belajar Depdiknas (2003:81).

Perbedaan Tes dan Portofolio

Dalam Depdiknas (2003: 81-82), ada beberapa perbedaan esensial antara portofolio dan tes. Penilaian portofolio memiliki kelebihan dalam beberapa hal, terutama lebih objektif dilihat dari hasil kerja siswa yang ssungguhnya, lebih terbuka karena siswa lebih terbuka karena siswa ikut serta menilai pekerjaan yang dilakukannya, dan secara langsung berhubungan dengan peruses kegiatan belajar mengajar.

Perbedaan anatara` penilaian portofolio dan tes sebagai alat evaluasi, secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:

  • Tes
    1. Menilai peserta didik berdasarkan sejumlah tugas yang terbatas
    2. Menilai hanya guru, berdasarkan masukan yang terbatas
    3. Menilai peserta didik dengan menggunakan satu criteria
    4. Proses penilaian tidak kolaboratif (tidak ada kerja sama, terutama antara guru, peserta didik, dan orang tua)
    5. Penilaian diri oleh peserta didik bukan merupakan suatu tujuan
    6. Yang mendapat perhatian dalam penilaian hanya pencapaian
    7. Terpisah antara: kegiatan pembelajaran, testing, dan pengajaran.
  • Portofolio
    1. Menilai peserta didik berdasarkan seluruh tugas dan hasil kerja yang berkaitan dengan kinerja yang dinilai
    2. Peserta didik turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian berbagai tugas, dan perkembangan yang berlangsung selama peruses pembelajaran
    3. Menilai setiap peserta didik berdasarkan pencapaian masing-masing, denganjuga mempertimbangkan factor perbedaan individual
    4. Mewujudkan proses penilaian yang kolaboratif
    5. Peserta didik menilai dirinya sendiri menjadi suatu tujuan
    6. Yang mendapat perhatian dalam penilaian meliputi kamajuan, usaha pencapaian
    7. Terkait erat antara kegiatan penilaian, pengajaran, dan pembelajaran.

Kelebihan dan Kekurangan Portofolio

Dalam proses pembelajaran portofolio memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  • Dapat memberikan pertumbuhan/perkembangan kemampuan siswa baik dalam aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik
  • Dapat digunakan sebagai balikan kepada siswa, sehingga mereka mengetahui tingkat kemajuan
  • Dapat melatih siswa menata hasil karyanya, sehingga terbentuk kebiasaan menyimpan berkas/arsip secara teratur
  • Dapat membantu guru dalam meningkatkan kemampuan profesionalnya

Dibalik kelebihan tersebut, portofolio memiliki sejumlah kekurangan, antara lain:

  • Memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyusun (bagi siswa)
  • Budaya menyimpan/mengumpulkan hasil karya belum tertanam secara baik
  • Adanya peluang untuk berbuat curang dalam menyusun hasil karya Anonim (2005:7).

Langkah-Langkah Kegiatan Penilaian

Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh guru dalam penggunaan penilaian portofolio di sekolah sebagai berikut:

  • Memastikan bahwa siswa memiliki berkas portofolio
  • Menentukan bentuk dokumen atau hasil yang perlu dikumpulkan
  • Siswa mengumpulkan dan menyimpan dokumen dan hasil pekerjaan
  • Menentukan criteria penilaian yang digunakan
  • Mengharuskan siswa menilai hasil pekerjaannya sendiri secara berkelanjutan
  • Menentukan waktu dan menyelenggarakan pertemuan portofolio
  • Melibatkan orang tua dalam proses penilaian portofolio

Depdiknas (2003, 97-98).

Depdiknas 2003”Dasar-Dasar Didaktik Dan Penerapannya Dalam    Pembelajar-

              an”Jakarta. Dirjen Dikdasmen.

Depdiknas 2003”Interaksi Belajar Mengajar”Jakarta. Dirjen Dikdasmen.