Tinjauan tentang CMC-Na (Sodium-Carboxymethyl Cellulose)

Tinjauan tentang CMC-Na (Sodium-Carboxymethyl Cellulose)

CMC-Na merupakan zat dengan warna putih atau sedikit kekuningan, tidak berbau dan tidak berasa, berbentuk granula yang halus atau bubuk yang bersifat higroskopis.

CMC Na digunakan untuk suspending agen dalam sediaan cair (pelarut air) yang ditujukan untuk pemakaian eksternal, oral atau parenteral.  Juga dapat digunakan untuk penstabil emulsi dan untuk melarutkan endapan yang terbentuk bila tinctur ber-resin ditambahkan ke dalam air.

Ada empat sifat fungsional yang penting dari CMC-Na yaitu untuk pengental, stabilisator, pembentuk gel dan beberapa hal sebagai pengemulsi. CMC ini mudah larut dalam air panas maupun air dingin. Pada pemanasan dapat terjadi pengurangan viskositas yang bersifat dapat balik (reversible).

Viskositas larutan CMC dipengaruhi oleh pH larutan, kisaran pH CMC-Na adalah 5-11 sedangkan pH optimum adalah 5, dan jika pH terlalu rendah (<3), Na-CMC akan mengendap. Na-CMC akan terdispersi dalam air, kemudian butir-butir CMC-Na yang bersifat hidrofilik akan menyerap air dan terjadi pembengkakan. Air yang sebelumnya ada di luar granula dan bebas bergerak, tidak dapat bergerak lagi dengan bebas sehingga keadaan larutan lebih mantap dan terjadi peningkatan viskositas.

Hal ini akan menyebabkan partikel-partikel terperangkap dalam sistem tersebut dan memperlambat proses pengendapan karena adanya pengaruh gaya gravitasi (Ari, 2009).