Teori Perencanaan Pembangunan Wilayah

Teori Perencanaan Pembangunan Wilayah

            Secara umum ada enam unsur pokok dari perencanaan pembangunan (Suhanto, 1992) :

  1. Kebijakan dasar/strategi dasar rencana pembangunan yang meliputi perumusan tujuan atau sasaran pembangunan.
  2. Adanya kerangka rencana yang mencakup hubungan-hubungan antara berbagai variasi makro ekonomi serta implikasi daripada hubungan tersebut.
  3. Perkiraan mengenai sumber-sumber pembangunan, khususnya sumber biaya pembangunan.
  4. Adanya uraian tentang kerangka kebijakan yang konsisten.
  5. Program investasi dari perencanaan pembangunan yang bersifat operasional dengan penetapan skala prioritas sesuai dengan tersedianya pembiayaan.
  6. Adanya administrasi pembangunan.

Sedangkan ciri-ciri pembangunan harus mencerminkan berbagai usaha secara sistematis, antara lain :

  1. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang mantap.
  2. Meningkatkan pendapatan perkapita.
  3. Mengadakan perubahan struktur ekonomi.
  4. Memperluas kesempatan kerja.
  5. Meratakan pembangunan dan hasil-hasilnya.
  6. Usaha pembangunan atas kekuatan modal sendiri dengan bantuan luar negeri hanya sebagai pelengkap.

Menurut Wibowo dan Januar (1998) teori perencanaan pembangunan pada dasarnya mengungkapkan strategi yang harus ditempuh, untuk menerapkan teori-teori pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Lebih lanjut, Priyono (2001) berpendapat bahwa konsep perencanaan pembangunan wilayah sebenarnya mencoba untuk merumuskan kebijakan yang akan ditempuh dapat menyebarluaskan kegiatan dan hasil pembangunan ke seluruh wilayah, dengan memanfaatkan potensi yang ada di suatu wilayah secara optimal.