Teori Komunikasi

Teori Komunikasi – Menurut D. Lawrence Kincaid dalam Cangara (2006), komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. Komunikasi adalah proses simbolik yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Hal ini yang menyebabkan manusia hidup dengan interaksi dan komunikasi.

Langer (dalam Mulyana, 2008) mengatakan komunikasi adalah kebutuhan simbolik atau penggunaan lambang. Manusia menggunakan lambang dalam berinteraksi dengan manusia lainnya, dan itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya.

Fungsi komunikasi sebagai komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi penting untuk membangun konsep diri kita. Lambang atau simbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk hal lainnya, berdasarkan kesepakatan sekelompok orang.

Teori komunikasi dikembangkan oleh Aristoteles sejak tiga abad sebelum Kristus. Kieslich (dalam Mardikato, 2010) mengemukakan bahwa komunikasi berasal dari bahasa latin “communicare” yang berarti “berpartisipasi” atau “memberitahukan”. Bersamaan dengan itu, komunikasi dapat disamakan dengan “cummunis” yang berarti “milik” atau berlaku dimana-mana dan communis opini  memiliki arti “pendapat umum” atau “pendapat mayoritas”. Komunikasi dapat diartikan sebagai upaya menyampaikan sesuatu (informasi) kepada masyarakat luas, agar diketahui dan menjadi milik “bersama”.

Komunikasi dapat kita golongkan dalam tiga jenis, yakni:

  1. Komunikasi persona

     Komunikasi yang ditunjukkan kepada sasaran yang tunggal. Bentuknya bisa anjangsana, tukar pikian, dan sebagainya. Komunikasi persona efektifitasnya paling tinggi karena komunikasinya timbal balik dan terkosentrasi.

  1. Komunikasi kelompok

     Komunikasi yang ditujukkan kepada kelompok tertentu. Kelompok tertentu adalah suatu kumpulan manusia yang mempunyai antar dan antara hubungan sosial yang nyata dan memperlihatkan struktur yang nyata pula.

  1. Komunikasi massa

Komunikasi yang ditujukan kepada massa atau komunikasi yang menggunakan media massa. Massa adalah kumpulan orang yang hubungan antar sosialnya tidak jelas dan tidak mempunyai struktur tertentu (Putri dkk, 2012).

            Menurut Cutlip dan Center dalam Widjaja (2000), komunikasi yang efektif harus dilaksanakan dengan melalui empat tahap, yaitu:

  • Fact finding

     Menyarikan dan mengumpulkan fakta dan data sebelum seseorang melakukan kegiatan komunikasi. Untuk berbicara di depan suatu masyarakat perlu dicari fakta dan data tentang masyarakat tersebut, keinginannya, komposisinya, dan sebagainya.

  • Planning

     Berdasarkan fakta dan data itu dibuatkan rencana tentang apa yang akan dikemukakan dan bagaimana mengemukakannya. Bagi suatu masyarakat yang agraris tentu saja pengemukaan komunikasi haruslah menggunakan cara yang sesuai dengan ciri-ciri agraris.

  • Communicating

Setelah planning tahap selanjutnya adalah communicating/berkomunikasi. Berkomunikasi merupakan tahap inti dari keseluruhan tahap yang dijelaskan.

  • Evaluation

Penilaian dan analisis kembali diperlukan untuk melihat bagaimana hasil komunikasi tersebut. Ini kemudian menjadi bahan bagi perencanaan melakukan komunikasi selanjutnya.

Komunikasi massa dapat diartikan sebagai komunikasi oleh media dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Karakteristik komunikasi massa adalah komunikasi massa sifatnya satu arah, selalu ada proses seleksi, mampu menjangkau khalayak yang berlainan, untuk meraih khalayak sebanyak mungkin harus berusaha membidik sasaran tertentu (Peterson dan Rivers, 2009).

Menurut Widjaja (2000), channel adalah saluran penyampaian pesan. Hal ini membuat channel menjadi salah sati yang biasa disebut dengan media. Media komunikasi dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu:

  1. Media umum

Media umum adalah media yang digunakan oleh segala bentuk komunikasi contohnya adalah radio CB, OHP, dan sebagainya

  1. Media massa

     Media massa adalah media yang digunakan untuk komunikasi massal. Hal ini dikarenakan media ini sifatnya massal misalnya pers, radio, film, dan televisi. Berikut penjelasan mengenai media massa:

  • Pers

Pers adalah segala segala barang yang dicetak dan ditujukan untuk umum atau publik tertentu, termasuk juga pamflet dan brosur. Kelemahan dari pers adalah tidak ada suara dan memerlukan usaha untuk membaca. Kelebihan dari media pers adalah dapat dibaca kapansaja dan dimana saja.

  • Radio

Keseluruhan gelombang suara yang dipancarkan dari stasiun pemancar dan diterima oleh pesawat penerima di rumah, mobil, dan dimana saja. Kelemahan dari radio adalah tidak dapat mendemonstrasikan. Kelebihan dari radio adalah dapat mendorong pembentukan imajinasi.

  • Film

Keseluruhan dari pita celluloid atau sejenisnya yang mengandung gambar-gambar yang kemudian dapat diproyeksikan pada layar.

  • Televisi

Media massa yang memancarkan suara dan gambar.

  • Internet

Media massa berupa jaringan komputer yang terhubung ke seluruh penjuru dunia dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) sehingga antara komputer dapat saling mengakses informasi dan bertukar data.

Daftar Pustaka

Pawito, Ph.D . 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta : LkiS Yogyakarta. Puslitbang. 2007. Definisi Perkebunan [online]. http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/?p=3507. [19 Maret 2013]. Wiryanto. 2004. Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Grasindo. Wiryanto. 2009. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Grasindo. Simanjuntak, Dahlia. 2006. Pemanfaatan Komoditas Non Beras Dalam Diversifikasi Pangan Sumber Kalori. Jurnal Penelitian. 4(1) :45-54. Widjaja, H. A. W. 2000. Ilmu komunikasi pengantar studi.  Jakarta: Rineka Cipta. Cangara, H. Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Anin. 2011. Mengenal Karakter Umbi. [Serial Online] http://id.shvoong.com/exact-sciences/1806341-mengenal-karakter-umbi/. [26 Maret 2013]. Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Mardikanto, Totok.2010. Komunikasi Pembangunan. Surakarta : UNS Press. Peterson, Jay W Jensen dan William L. Rivers. 2009. Media Massa Masyarakat Modern. Jakarta : Prenada Media. Putri, Windi Rosnia, Cristie Deborah R, dan Anita. 2012. Komunikasi Tradisional. [Serial Online] http://windyrosnia23.blog.esaunggul. ac.id/2012/07/07/komunikasi-tradisional/. [27 Maret 2013].