Teori Jaringan Organisasi

Teori Jaringan Organisasi | Jaringan atau network didefinisikan sebagai social cultures created by communication among individuals and groups (struktur sosial yang diciptakan melalui komunikasi diantara sejumlah individu dan kelompok). Ketika orang berkomunikasi dengan orang lain, maka terciptalah hubungan (link) yang merupakan garis-garis komunikasi dalam organisasi. Sebagian dari hubungan itu merupakan jaringan formal (formal network) yang dibentuk oleh aturan-aturan organisasi seperti struktur organisasi. Namun jaringan itu hanya mencakup hanya sebagian dari struktur yang terdapat dalam organisasi. Saluran komunikasi nonformal yang terbentuk melalui kontak atau interaksi yang terjadi diantara anggota organisasi setiap harinya.

Jaringan yang biasanya terbentuk pada saat berkomunikasi adalah tegur sapa, menjawab telepon yang berdering, atau menulis pesan melalui memo di kantor, dan sebagainya. Dewasa ini kemampuan untuk membangun hubungan atau link semakin meningkat dengan menggunakan teknologi pesan singkat (SMS), telepon genggam, atau e-mail melalui internet. Dengan kata lain, hubungan tidak hanya terbentuk melalui tatap muka secara fisik, tetapi juga melalui sarana nonfisik. Dengan demikian, hubungan relationship terbentuk melalui komunikasi antar anggota organisasi secara terus menerus dan berkelanjutan sehingga dapat dengan mudah dipantau.gagasan dasar yang sangat penting mengenai jaringan adalah ‘keterhubungan’ atau ‘keterkaitan’ (connectedness) yaitu ide bahwa terdapat jalur komunikasi yang relatif stabil diantara individu-individu dalam organisasi dan kelompok. Para individu yang saling berkomunikasi antar satu sama lain akan terhubung bersama-sama dalam kelompok-kelompok yang pada gilirannya kelompok-kelompok itu akan saling berhubungan membentuk jaringan keseluruhan.

Jaringan dalam kelompok (group network) terbentuk karena individu cenderung berkomunikasi lebih sering dengan anggota organisasi tertentu lainnya. Organisasi pada dasarnya terbentuk dari kelompok-kelompok yang lebih kecil yang terhubung bersama-sama dalam kelompok-kelompok yang lebih besar dalam jaringan organisasi (organizational network). Skema sederhana gambaran suatu jaringan antara lain adalah :

Jika menganalisis jaringan, maka beberapa hal yang akan terlihat adalah :

  • Cara-cara setiap dua orang berinteraksi atau berhubungan yang disebut dengan analisis dyad.
  • Bagaimana setiap tiga orang saling berinteraksi, yang disebut dengan analisis triad.
  • Dapat pula melakukan analisis kelompok dan bagaimana kelompok kemudian terbagi menjadi beberapa kelompok.
  • Akhirnya cara-cara bagaimana berbagai kelompok itu saling berhubungan satu sama lain dalan suatu jaringan global (global network)

Hubungan juga dapat menentukan peran jaringan (network role) tertentu yang berarti bahwa anggota menghubungkan beberapa kelompok dalam cara-cara tertentu. Ketika anggota organisasi berkomunikasi satu sama lain, mereka melaksanakan atau memenuhi berbagai peran dalam hubungannya dengan jaringan terdiri atas beberapa peran sebagai jembatan, penghubung, dan pemisah.

Suatu jaringan juga dapat dicirikan dengan sejumlah kualitas yang dimilikinya. Ada beberapa variable yang terkait dengan keterhubungan dengan beberapa individu dalam jaringan, yakni :

Fungsi jaringan

Suatu organisasi tidak pernah berdiri atas hanya satu jaringan, tetapi memiliki banyak jaringan yang selalu tumpang tindih. Namun walaupun sebagian jaringan bersifat multifungsi, (multiplex), tetapi jaringan pada umumnya lebih terkonsentrasi dan terfokus pada satu fungsi tersebut dibandingkan fungsi lainnya.

 Tingkat keterhubungan

Kualitas lain adalah keterhubungan (connectedness), yaitu rasio antara hubungsn ysng sebenarnya dengan kemungkinan hubungsn. Jaringan yang memiliki keterhubungsn tinggi adalah jaringan yang tinggi adalah jaringan yang kuat dan dekat.

Sentralitas dan desentralitas

Sifat lain jaringan adalah sentralitas atau derajat keterhubungan antara individu dan kelompok. Organisasi sangat sentralitis memiliki garis keterhubungan dimulai dari kelompok hingga kesejumlah pusat hubungan. System terdesentralisasi memiliki keterhubungan yang lebih besar diantara para anggota secara keseluruhan dan tidak ada kelompok yang mengontrol hubungan tersebut.

Hubungan dan jaringan juga dapat dicirikan melalui sejumlah kualitas lain yang dimilikinya, yaitu seperti berikut ini :

  • Ada kalanya suatu hubungan bersifat ekslusif, tetapi umumnya hubungan bersifat terbuka atau inklusif
  • Konsep lain adalah sentralitas atau sentrality, yang menunjukkan seberapa luas terhubung dengan orang lain
  • Hubungan juga sangat beragam dalam hal frekuensi dan stabilitasnya, yaitu sebarapa sering hubungan itu terjadi dan seberapa besar hubungan itu dapat diperjkirakan atau diprediksi
  • Hubungan juga dapat ditinjau dari ukurannya, yaitu banyak sedikitnya sejumlah anggota. Pada intinya peneliti jaringan harus melihat berbagai variable yang terkait dengan keterhubungan berbagai individu dalam jaringan.

Terdapat cukup banyak pemikiran yang membahas cara-cara jaringan berfungsi dalam organisasi. Misalnya jaringan dapat :

  • Mengontrol aliran informasi
  • Menyatukan orang-orang dengan kepentingan yang sama
  • Membangun interpretasi yang sama
  • Mendorong pengaruh sosial
  • Memungkinkan terjadinya tukar menukar sumber daya

James Taylor menunjukkan bagaimana koorientasi terbentuk untuk menciptakan kesepakatan organisasi. Pada saat yang sama, interaksi akan mengatur dirinya ke dalam garis-garis komunikasi dan juga pengaruh yang menyebar pada organisasi sebagaimana yang dikemukakan teori jaringan.[1]

[1] Morissan, Teori Komunikasi Organisasi, Ghalia Indonesia Jakarta, 2009, hlm 50-55.