SHERPA (Systematic Human Error Reduction and Prediction)

SHERPA (Systematic Human Error Reduction and Prediction) | Banyak hal yang menjadi penyebab pekerjaan manusia tidak sesuai dengan harapan dan terjadi banyak kesalahan ataupun kecelakaan kerja. Kesalahan manusia yang disengaja maupun tidak disengaja tersebut dapat terjadinya karena adanya human error. Human error sendiri adalah suatu tindakan yang dapat mengurangi maupun berpotensial mengurangi efektifitas kerja maupun performansi suatu sistem.

Human error tidak dapat diprediksi kapan terjadinya, namun human error dapat dicegah dan dihitung, diantaranya menggunakan metode SHERPA. SHERPA (Systematic Human Error Reduction and Prediction) adalah suatu metode untuk menganalisa terjadinya human error dengan input hirarki task level dasar. Metode ini dikembangkan oleh Embery (1986) yang digunakan untuk proses produksi pada perusahaan perminyakan, pembangkit tenaga nuklir, dan lain-lain (Rhonda Lane, 2005). Task dasar yang akan dianalisa di-breakdown hingga tidak dapat di-breakdown kembali dan setiap level dari hasil breakdown dapat diprediksi dimana potensi terbesar terjadinya human error. Metode SHERPA lebih tepat digunakan untuk error yang berhubungan dengan keahlian dan kebiasaan (behavior) manusia, dikarenakan metode ini lebih detail dan konsisten dalam mengidentifikasi error (Barry Kirwan, 1994).

Dalam penelitian yang dilakukan (Kirwan, 1992), terdapat perbandingan yang dilakukan dengan menggunakan tujuh kriteria cara identifikasi human error yaitu dilihat dari sisi komprehensif, akurasi, konsistensi, theoritical validaty, kegunaan, penggunaan resource, dan acceptability untuk melihat teknik identifikasi human error yang cocok digunakan dengan masing-masing jenis error dengan metode judgement, PHECA, SRK, SHERPA, THERP, dan Group.

BARRY KIRWAN, T. F. 1994. A  Guide to Practical Human Reliability Assessment.

RHONDA LANE, N. A. S., DAVID HARRISON 2005. Applying Hierarchical Task Analysis to Medication Administration Errors.

KIRWAN, B. 1992. Human Error Identification in Human Reliability Assessment. Part 2: Detailed Comparison of Techniques.