REKRUITMEN KARANG

Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan terumbu karang untuk tetap berkelanjutan adalah keberhasilan hewan karang melakukan regenerasi di suatu terumbu karang yang disebut dengan proses rekruitmen. Adanya rekruit karang yang menempel diatas media rubble ini menunjukkan media yang terbuat dari rubble ini mampu menjadi tempat penempelan rekruit karang. Karang dari anggota Pocilloporidae mampu mengkolonisasi substrat sesegera mungkin, sehingga anggota famili ini merupakan spesies pionir (pre-empt species) dalam mengkolonisasi substrat baru. Selain itu, anggota Pocilloporidae dilaporkan mampu memijah sepanjang tahun (Richmond, 1988), sehingga keberadaannya di komunitas karang dewasa yang sudah mantap sering mendominasi. Selain itu, keberhasilan anggota famili Pocilloporidae ini menempel di media rubble diperkirakan berhubungan dengan strategi reproduksi menyangkut waktu dan mekanismenya, serta kemampuan (kompetensi) dari larva planula yang dihasilkan. Morse et al. (1996) serta Baird dan Morse (2004) menjelaskan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara karang anggota Famili Pocilloporidae dengan Acroporidae dalam hal mengkolonisasi suatu substrat yang baru, terutama berhubungan dengan komposisi biological films pada substrat penempelan. Spesies Acropora palifera (Famili Acroporidae) dilaporkan hanya akan mampu bermetamorfosis bila pada substrat terdapat populasi crustose red algae (CRA), berbeda halnya dengan spesies Stylophora pistillata (Famili Pocilloporidae) yang akan mampu untuk menempel dan bermetamorfosis dengan ada atau tidak adanya CRA tersebut. Namun demikian, pengamatan dan pendataan rekruitmen karang dalam penelitian ini masih harus terus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif dan lebih baik. Umumnya penelitian yang berkaitan dengan rekruitmen karang membutuhkan data serial lebih dari 1 tahun.