Prinsip-Prinsip Model Pembelajaran Ekspositori

  1. Berorientasi pada tujuan

Walaupun penyampaian materi pelajaran merupakan ciri utama dalam model pembelajaran ekspositori melalui model ceramah, namun tidak berarti proses penyampaian materi tanpa tujuan pembelajaran. Sebelum model pembelajaran diterapkan oleh guru maka guru harus merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan terukur. Seperti kriteria pada umumnya tujuan pembelajaran harus dirumuskan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diukur atau berorientasi pada kompetensi yang harus dicapai peserta didik. Model pembelajaran ekspositori tidak akan mungkin mengejar tujuan kemampuan berfikir tingkat tinggi misalnya kemampuan untuk menganalisis, mengintesis, dan mengevaluasi sesuatu namun tidak berarti tujuan kemampuan tingkat rendah. Justru tujuan itulah yang harus dijadikan ukuran dalam menggunakan model pembelajaran ekspositori.

  1. Prinsip Komunikasi

Proses pembelajaran dapat dikatakan sebagai proses komunikasi yang merujuk pada proses penyampaian pesan dari guru kepada peserta didik. Pesan yang disampaikan adalah materi pelajaran yang diorganisir dan disusun sesuai dengan tujuan tertentu yang ingin dicapai. Dalam proses komunikasi guru berfungsi sebagai sumber pesan dan peserta didik sebagai penerima pesan. Dalam komunikasi selalu terjadi pemindahan pesan informasi dari sumber pesan ke penerima pesan. Sistem komunikasi dikatakan efektif jika pesan dapat ditangkap oleh penerima pesan secara utuh. Dan jika pesan tersebut tidak diterima dengan baik maka sistem komunikasi tersebut tidak efektif. Kesulitan menangkap pesan tersebut disebabkan oleh gangguan yang menghambat kelancaran komunikasi sehingga peserta didik tidak dapat menerima pesan yang ingin disampaikan. Model pembelajaran ekspositori menekankan pada proses penyampaian, maka prinsip komunikasi sangat penting untuk diperhatikan.

  1. Prinsip Kesiapan

Kesiapan merupakan salah satu hukum belajar, inti dari hukum belajar adalah setiap individu akan merespon dengan cepat dari setiap stimulus manakala dalam dirinya sudah memiliki kesiapan dan tidak mungkin merespon jika tidak memiliki kesiapan. Agar peserta didik dapat menerima pesan informasi sebagai stimulus yang guru berikan, guru harus memposisikan mereka dalam keadaan siap baik secara fisik maupun psikis untuk menerima pelajaran. Oleh karena itu sebelum menyampaikan informasi apakah dalam otak peserta didik sudah tersedia file yang sesuai dengan jenis informasi yang akan guru sampaikan atau belum. Jika belum guru sediakan dahulu agar dapat menampung setiap informasi yang akan diberikan guru.

  1. Prinsip Berkelanjutan

Proses pembelajaran ekspositori harus dapat mendorong peserta didik untuk mau mempelajari materi pelajaran lebih lanjut. Pembelajaran bukan berlangsung pada saat itu saja tetapi juga untuk waktu selanjutnya. Model pembelajaran ekspositori berhasil jika melalui proses penyampaian dapat membawa peserta didik pada situasi ketidakseimbangan sehingga mendorong untuk mencari dan menemukan sendiri melalui proses belajar mandiri.