POLA TANAM DI INDONESIA

Pola tanam memiliki arti penting dalam setiap produksi tanaman. Dengan pola tanam ini berarti memanfaatkan dan memadukan berbagai komponen yang rersedia, meliputi komponen agroklimat, komponen tanah, komponen hama dan penyakit, komponen keteknikan dan komponen sosial ekonomi. Seluruh komponen tersebut dipadukan dan dimanfaatkan agat dapat tercipta produksi.
Pola tanam didaerah tropis sperti di Indonesia, biasanya dususn 1 tahun dengan memperhatikan curah hujan ( terutama pada daerah lahan yang sebelumnya hujan ). Beberapa pola tanam yang diterapkan adalah tumpang sari, yang merupakan penanaman yangdilakukan lebih dari satu jenis tanaman.
Tanaman jagung merupakan bahan baku industri pakan dan pangan serta sebagai makanan pokok di beberapa daerah di Indonesia. Dalam bentuk biji utuh, jagung dapat diolah misalnya menjadi tepung jagung, beras jagung, dan makanan ringan (pop corn dan jagung marning). Jagung dapat pula diproses menjadi minyak goreng, margarin, dan formula makanan. Pati jagung dapat digunakan sebagai bahan baku industri farmasi dan makanan seperti es krim, kue, dan minuman.
Pola tanam merupakan bagian atau sub sistem dari sistem budidaya tanaman. Maka dari sistem budidaya tanaman ini dapat dikembangkan satu atau lebih sistem pola tanam. Paola tanam paling sedikit mengandung dua maksud, banyaknya jenis tanaman yang diusahakan relatif pada waktu yang relatif sama dan dengan pengaturan disebut tumpang sari. Tumpang sari dapat menguntungkan dan dapat merugikan. Pemilihan jenis tanaman yang akan ditumpangsarikan memiliki arti penting untuk kesuksesan usahatani, misalnya tumpang sari antara kedelai dan jagung.