PENYAKIT KULIT HERPES ZOSTER (HZ)

Batasan
Herpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varisela-Zoster yang sifatnya “localiced”, terutama menyerang orang dewasa dengan ciri khas berupa nyeri radikuler, unilateral dan gerombolan veskule yang tersebar sesuai dermatom yang diinversi oleh satu ganglion saraf sensoris.

PATOFISIOLOGI
HZ terjadi pada penderita-penderita yang pernah menderita varisela karena reaktivasio virus yang laten yang terdapat pada ganglion dorsalis atau nervus kranialis.
Pada orang usia lanjut dan dengan penurunan imunitas seperti pada keganasan, pemakaian radioterapi, imunosupresiva dan pemakaian kortikosteroid lama dapat merpakan pencetus untuk timbulnya herpes zoster. Tersering di badan (Zoster Torakalis) dan dahi (Zoster Optalmikus).

GEJALA KLINIS
1. Stadium prodromal
Gejala pertama adalah berupa gatal/rasa nyeri pada dermatom yang terserang disertai dengan panas, melese dan nyeri kepala.
2. Stadium erupsi
Mula-mula timbul papule atau plakat berbentuk urtika yang setelah 1 – 2 hari akan timbul gerombolan vesikule di atas kulit yang eritematus sedangkan kulit diantara gerombolan tetap normal usia lesi pada satu gerombolan adalah sama sedangkan usia lesi dengan gerombolan lain adalah tidak sama.
Lokalisasi lesi sesuai dengan dermatom, unilateral dan biasanya tidak melewati garis tengah dari tubuh.
3. Stadium krustasi
Vesikule menjadi purulen, mengalami krustasi dan lepas dalam waktu 1 – 2 minggu. Sering terjadi neuralgi pasca herpetika, terutama pada orang tua yang dapat berlangsung berbulan-bulan parestesi yang bersifat sementara.
CARA PEMERIKSAAN
Diagnosis berdasarkan :
– gejala-gejala klinik
– sitologi (64% Tzanck smear +) : adanya sel raksasa yang multilokuler dan sel-sel akantolitik.
– kultur virus (lembaga virologi).

DIAGNOSIS BANDING
– Dermatitis Kontakta Alergika
– Vcarisela
– Herpes Simpleks
– Penyakit-penyakit dengan efloresensi bula : – Pemfigus Vulgaris
– Dermatitis herpetiformis dari Duhring.
– Bulos Pemfigoid.

PENYULIT
– Infeksi sekunder
– Neuralgi pasca herpetika
– Kerato-konjungtivitis pada herpes zoster optalmikus.
– Ramsay Hunt Syndrom pada herpes yang mengenai genglion genikulatum :
– Herpes pada telinga bagian luar.
– Otalgi.
– Paralisis daerah fasial (muka)
– Zoster generalisata : suatu zoster yang disertai dengan varisela.

PENATALAKSANAAN
– Analgetika : Metampiron : 4 x 1 tab/h.
– Bila ada rasa gatal antihistamin : C.T.M. : 3 x 1 tabl/h.
– Bila ada sekunder infeksi : antibiotika.
Eritromisin : 4 x 250 – 500 mg/hr
Natrium Dikloksasilina : 3 x 125 – 250 mg/hr
– Kortikosteroid per oral yang diberikan pada stadium akut dapat menekan proses keradangan dan dapat berguna untuk mengurangi rasa nyeri yang hebat. Banyak digunakan pada orang tua di atas 50 th dengan status imun yang normal.
Dosis : prednison : 40 mg/h selama 5 hr, dikurangi menjadi 20 mg/h selama 5 hari dan kemudian 10 mg/h selama 5 hari.
– Asiklovir : menurut literatur pemakaian Asiklovir oral pada penderita-penderita H.Z dengan status imunologis normal masih menjadi bahan perdebatan dan hanya diberikan pada H.Z yang berat dan resiko tinggi. Dosis : 5 x 800 mg/hr selama 7 – 10 hr.
Asiklovir tidak dapat menghilangkan neuralgi pasca herpetika.
– Lokal : bila kering : bedak yang berisi : R/ Acidum Borikum 10%.
Okdisun Zinsi 10%
Mentol 1%
bila basah : kompres garam faali.
kompres Solusi Burowi (1:4)
– Neuralgi pasca herpetika :
Menurut literatur dapat diberikan :
– Aspiran : 3 x 1 tabl (500 mg)/h
– Anti Depresan Trisiklik mis. Amitriphyline 50 – 100 mh/hr
– Karbamasepin (Tegretol) : 3 x 1 tabl (200g)/h
– Kortikosteroid yang disuntikkan intra-lesi (10 mg/ml, dosis maksimum 60 mg) kadang-kadang efektif.

DAFTAR PUSTAKA
1. Arnold H.L, Odom, R.B., James, W.D.: Andrew’s Diseases of the Skin 8th ed., Piladelphia : WB Saunders Co., Philadel., London, Toronto, 8 th ed. 1990, p.446– 451.
2. Arndt, K. : Manual of Dermatologic Therapeutics, 4th ed. Little, Brownb and Co, Boston, Toronto 1989, p.89 – 87.
3. Bondi, E.E.: Jegasothy, B.V;Lazarus, G.S.: A Lange Clinical Manual Dermatology Diagnosis and Theraphy, First ed 1991, p.66 – 69.
4. Rook, A; Wilkinson, D.S; Ebling, F.J.G; Champion, R.H; Burton, J.L. IN Text Book of Dermatologi, Blackwell Scientific Publications, Oxford, London, Edinburg, 4th ed, 1986, p.680 – 685.