PENGAMATAN SISTEM PENYALURAN BAHAN BAKAR PADA MESIN DIESEL

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Perkembangan pertanian baik di Indonesia maupun di dunia adalah dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan pola pertanian yang modern. Salah satu ciri pertanian yang modern adalah penggunaan mesin-mesin pertanian yang dapat meningkatkan produktifitas kerja dari petani dalam kegiatan produksi pertanian.
Salah satu usaha dalam meningkatkan produksi pertanian adalah menggunakan sumber tenaga yang baik. Mesin bakar diesel adalah salah satu sumber tenaga di bidang pertanian. Motor bakar diesel adalah suatu pesawat yang mengubah energi panas dari pembakaran bahan bakar bensin dalam silinder menjadi energi mekanik atau energi gerak putar pada poros.
Proses pembakaran di dalam silinder akan menjadi maksimal jika didukung dengan sistem penyaluran bahan bakar yang baik. Pada mesin diesel terdapat pompa tekanan tinggi dan nozzle yaitu komponen penting yang berfungsi untuk memompa dan menyalurkan bahan bakar ke dalam silinder. Mesin bakar diesel adalah mesin bakar yang menghasilkan daya tinggi. Hal ini dapat terjadi karena pada mesin bakar diesel terjadi pembakaran dengan tekanan yang sangat tinggi yang dapat menghasilkan daya yang tinggi.
B. Tujuan Praktikum
  • Agar praktikan dapat mengetahui proses penyaluran bahan bakar pada mesin diesel dan mengetahui komponen pendukungnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Mesin diesel adalah suatu jenis mesin pembakaran dalam (internal Combustion); lebih spesifik lagi, yaitu sebuah mesin pemicu kompresi, dimana bahan bakar dinyalakan oleh suhu tinggi gas yang dikompresi, dan bukan oleh alat berenergi lain (seperti busi). Mesin ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel. Rudolf Diesel menginginkan sebuah mesin yang dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang. Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering (Wikipedia, 2009).
Komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang membatasi kecepatan mesin mengontrol pengantaran bahan bakar. Mesin yang menggunakan pengontrolan elektronik canggih mencapai ini melalui elektronik kontrol modul (ECM) atau elektronik kontrol unit (ECU) – yang merupakan “komputer” dalam mesin. ECM/ECU menerima kecepatan signal mesin melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui aktuator elektronik atau hidrolik untuk mengatur kecepatan mesin  (Pearson, 1990).
Mesin diesel lebih besar dari mesin bensin dengan tenaga yang sama karena konstruksi berat diperlukan untuk bertahan dalam pembakaran tekanan tinggi untuk penyalaan. Dan juga dibuat dengan kualitas sama yang membuat pengguna (customer) mendapatkan peningkatan tenaga yang besar dengan menggunakan mesin turbocharger melalui modifikasi yang relatif mudah dan murah. Mesin bensin dengan ukuran sama tidak dapat mengeluarkan tenaga yang sebanding karena komponen di dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan mesin diesel kandidat untuk modifikasi mesin dengan biaya murah. (Alvenjo, 2009).
III. PROSEDUR PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat

B. Alat dan Bahan
·        Tangki bahan bakar
·        Selang penyaluran
·        Saringan bahan bakar bagian luar
·        Pompa bahan bakar
·        Pompa injeksi
·        Nozzle
C. Cara Kerja
Dilakukan praktikum dengan mengamati secara langsung proses penyaluran bahan bakar pada mesin diesel, dan dilihat komponen-komponen pendukung proses penyaluran serta fungsinya.
IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisa data praktikum
Bagian-bagian mesin bensin
No.
Nama komponen
Fungsi
a.
Lubang ventilasi
Tempat masuknya bahan bakar
b.
Tangki bahan bakar
Tempat bahan bakar ditampung
c.
Pompa bahan bakar
Memompa bahan bakar
d.
Saringan bahan bakar
Menyaring bahan bakar dari kotoran
e.
Udara atmosfir
Tempat masuk udara
f.
Saringan udara
Menyaring udara yang masuk
g.
Pompa penggerak
Menggerakkan pompa tekanan tinggi
h.
Pompa tekanan tinggi
Memompa bahan bakar ke pipa logam (injeksi)
i.
Pipa logam
Meneruskan bahan bakar ke nozzle
j.
Nozzle
Menyemprot bahan bakar ke dalam silinder
k.
Silinder
Tempat terjadinya pembakaran
C. Pembahasan
            Dari hasil analisa data praktikum dan hasil analisa data tugas, dapat diketahui bahwa sistem penyaluran bahan bakar pada mesin diesel adalah sangat kompleks. Skema penyaluran bahan bakar pada mesin bensin adalah dimulai dari tangki bahan bakar, dimana bahan bakar masuk ke dalam tangki bahan bakar melalui lubang ventilasi tangki. Ketika mesin tidak bekerja, tangki bahan bakar berfungsi sebagai tempat menampung bahan bakar. Ketika mesin bekerja, bahan bakar di dalam tangki masuk ke dalam selang penyaluran yang kemudian di pompa ke dalam poros penggerak setelah terlebih dahulu di saring oleh saringan bahan bakar dan bercampur dengan udara atmosfir. Poros penggerak menggerakkan pompa bertekanan tinggi, dimana pompa bertekanan tinggi memompa bahan bakar ke pipa logam. Di ujung pipa logam terdapat nozzle yang kemudian menyemprot bahan bakar ke dalam silinder. Di dalam silinder terjadi proses pembakaran. Pada silinder mesin diesel, terdapat busi pijar yang berfungsi untuk menghangatkan suhu di dalam silinder menjadi 5000oC agar bahan bakar dapat dinyalakan (ignition). Pembakaran di dalam silinder menghasilkan tenaga gerak pada poros untuk menggerakkan mesin.
            Mesin diesel mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan mesin bensin, yaitu mesin diesel lebih hemat bahan bakar (1:7), cocok untuk alat berat, dan daya yang dihasilkan tinggi. Mesin diesel juga mempunyai kelemahan jika dibandingkan dengan mesin bensin, yaitu: getaran mesin sangat tinggi, biaya konstruksi mahal, kecepatan tidak terlalu kencang, dan mesin tidak boleh dingin.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, maka dalam praktikum ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Sistem penyaluran bahan bakar pada mesin bensin adalah dimulai dari tangki bahan bakar à selang penyaluran bahan bakar à pompa bahan bakar à saringan bahan bakar à poros penggerak à pompa bertekanan tinggi à Pipa logam à nozzle.
2.      Mesin diesel mempunyai beberapa kelebihan, yaitu: 1). Lebih hemat bahan bakar (1:7); 2). Cocok untuk alat berat; 3). Daya yang dihasilkan tinggi .
3.      Mesin diesel mempunyai beberapa kelemahan, yaitu: 1). Getaran mesin sangat tinggi; 2) Biaya konstruksi mahal; 3). Kecepatan tidak terlalu kencang;          4). Mesin tidak boleh dingin.
B. Saran
1.      Diharapkan alat-alat dan bahan praktikum yang bersangkutan dapat lebih lengkap lagi untuk memaksimalkan kegiatan praktikum seperti yang tercantum di dalam penuntun praktikum.
2.      Diharapkan agar tata letak alat-alat di laboratorium lebih rapi dan telah terkelompokkan sesuai modul praktikum untuk kemudahan dan kenyamanan praktikum