PENGAMATAN SISTEM PENYALURAN BAHAN BAKAR PADA MESIN BENSIN

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan pertanian baik di Indonesia maupun di dunia adalah dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan pola pertanian yang modern. Salah satu ciri pertanian yang modern adalah penggunaan mesin-mesin pertanian yang dapat meningkatkan produktifitas kerja dari petani dalam kegiatan produksi pertanian.
Salah satu usaha dalam meningkatkan produksi pertanian adalah menggunakan sumber tenaga yang baik. Mesin bakar bensin adalah salah satu sumber tenaga di bidang pertanian. Motor bakar bensin adalah suatu pesawat yang mengubah energi panas dari pembakaran bahan bakar bensin dalam silinder menjadi energi mekanik atau energi gerak putar pada poros.
Proses pembakaran di dalam silinder akan menjadi maksimal jika didukung dengan sistem penyaluran bahan bakar yang baik. Pada mesin bensin terdapat karburator yaitu suatu komponen yang berfungsi untuk mengatur bahan bakar bensin dengan udara yang kemudian di salurkan ke dalam silinder melalui saluran hisap. Fungsi karburator adalah mutlak untuk sebuah mesin bensin, dimana tanpa karburator akan terjadi proses pencampuran udara dengan bahan bakar yang tidak seimbang yang dapat mengakibatkan proses pembakaran dalam silinder dapat terganggu dan menjadi tidak maksimal.
B. Tujuan Praktikum
– Agar praktikan dapat mengetahui proses penyaluran bahan bakar pada mesin bensin dan mengetahui komponen pendukungnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam ruang bakar (Pearson, 1990).
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886. Frederick William Lanchester dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil. Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif (Wikipedia, 2009).
Karburator adalah alat untuk mencampur bahan bakar bensin dengan udara pada perbandingan 1:15. Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:
• Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
• Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
• Mencampur aliran udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna (Alvenjo, 2009).
III. PROSEDUR PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
B. Alat dan Bahan
• Tangki bahan bakar
• Selang penyaluran
• Saringan bahan bakar bagian luar
• Pompa bahan bakar
• Saringan bahan bakar bagian dalam
• Karburator
C. Cara Kerja
1. Dilakukan praktikum dengan mengamati secara langsung proses penyaluran bahan bakar pada mesin bensin, dan dilihat komponen-komponen pendukung proses penyaluran serta fungsinya.
IV. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisa data praktikum
Bagian-bagian mesin bensin
No.
Nama komponen
Fungsi
a.
Lubang ventilasi
Tempat masuknya bahan bakar
b.
Tangki bahan bakar
Tempat bahan bakar ditampung
c.
Pompa bahan bakar
Memompa bahan bakar
d.
Saringan bahan bakar
Menyaring bahan bakar dari kotoran
e.
Udara atmosfir
Tempat masuk udara
f.
Saluran isap
Menghisap udara dan bahan bakar ke dalam sileinder
g.
Saringan udara
Menyaring udara yang masuk
h.
Karburator
Mencampurkan bahan bakar dan udara à 1:15
i.
Silinder
Tempat terjadinya proses pembakaran
j.
Saluran buangan
Membuang sisa pembakaran (exhaust)
k.
Peredam suara
Meredam suara (knalpot)
l.
Gas buangan
Sisa pembakaran
C. Pembahasan
Dari hasil analisa data praktikum dan hasil analisa data tugas, dapat diketahui bahwa sistem penyaluran bahan bakar pada mesin bensin adalah sangat kompleks. Skema penyaluran bahan bakar pada mesin bensin adalah dimulai dari tangki bahan bakar, dimana bahan bakar masuk ke dalam tangki bahan bakar melalui lubang ventilasi tangki. 
Ketika mesin tidak bekerja, tangki bahan bakar berfungsi sebagai tempat menampung bahan bakar. Ketika mesin bekerja, bahan bakar di dalam tangki masuk ke dalam selang penyaluran yang kemudian di pompa oleh pompa bahan bakar menuju karburator. Dalam perjalanan ke menuju karburator, bahan bakar yang telah di pompa terlebih dahulu disaring oleh saringan bahan bakar dari kotoran-kotoran (seperti debu, pasir, dan tanah) yang dapat menganggu proses pembakaran.
Di dalam karburator, bahan bakar yang telah disaring bercampur dengan udara atmosfir (yang telah disaring oleh saringan udara) dengan perbandingan 1:15, proses pencampuran ini disebut karburasi. Jika perbandingan bahan bakar dan udara tidak 1:15, maka dapat menganggu kinerja mesin. Di dalam karburator terdapat sebuah katup yang berhubungan langsung dengan pedal gas, dimana jika kita menekan pedal gas lebih dalam, maka katup di dalam karburator tersebut akan terbuka lebih besar, dan bahan bakar akan dihisap lebih banyak oleh saluran hisap, dan jika kita menekan pedal gas hanya sedikit, maka katup karburator akan terbuka sedikit, sehingga bahan bakar yang dihisap oleh saluran isap akan sedikit juha. Bahan bakar dan udara yang telah di-karburasi oleh karburator dihisap oleh katup isap (saluran isap) ke dalam silinder. Di dalam silinder, bahan bakar dan udara digunakan sebagai bahan (objek) pembakaran untuk menghasilkan tenaga. Sisa pembakaran kemudian dibuang melalui saluran buangan (exhaust)  melewati knalpot (peredam suara).
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan pembahasan, maka dalam praktikum ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Sistem penyaluran bahan bakar pada mesin bensin adalah dimulai dari tangki bahan bakar selang penyaluran bahan bakar pompa bahan bakar  saringan bahan baka karburator.
2. Karburator juga berfungsi mengatur banyak-sedikitnya bahan bakar yang masuk ke dalam silinder.
3. Perbandingan karburasi bahan bakar dan udara di dalam karburator adalah 1:15. Perbedaan perbandingan akan menghambat kinerja mesin.

B. Saran
1. Diharapkan alat-alat dan bahan praktikum yang bersangkutan dapat lebih lengkap lagi untuk memaksimalkan kegiatan praktikum seperti yang tercantum di dalam penuntun praktikum.
2. Diharapkan agar tata letak alat-alat di laboratorium lebih rapi dan telah terkelompokkan sesuai modul praktikum untuk kemudahan dan kenyamanan praktikum