Pemilihan Moda Transportasi

Moda Split adalah salah satu bagian dari proses Travel Demand Modelling yang memegang peranan penting dari angkutan umum dalam kebijakan transportasi. Hal ini terkait dengan penyediaan sarana angkutan dan juga prasarana jalan yang diperlukan untuk terjadinya proses pergerakan dengan tersedianya moda yang ada.

Pemilihan moda (moda split) dapat didefinisikan sebagai pembagian dari perjalanan yang dilakukan oleh pelaku perjalanan kedalam moda yang tersedia dengan berbagai faktor yang mempengaruhi. Sedangkan model pemilihan moda merupakan model yang menggambarkan perilaku pelaku perjalanan dalam memilih moda yang digunakan. Faktor-faktor yang mendasari pemilihan moda akan sangat bervariasi antara individu yang satu dengan yang lain.

Manusia sebagai pelaku perjalanan selalu memilih transportasi yang paling menguntungkan, baik dilihat dari segi ekonomi, efisiensi maupun tingkat pelayanan yang diinginkan. Dalam keadaan tertentu, pemakai alat transportasi dalam melakukan perjalanan dapat memilih dari beberapa macam alat transportasi yang tersedia.

Pemilihan alat transportasi oleh pengguna jasa transportasi ditentukan oleh tipe dari perjalanan, karakteristik pelaku perjalanan maupun tingkat pelayanan dari tingkat transportasi. Sikap perorangan terhadap angkutan umum dapat di ukur dan di buat peringkat berdasarkan urutan kesukaan. Atribut perjalanan yang paling bernilai dalam urutan adalah sampai tujuan tepat pada waktunya, tidak perlu berganti kendaraan, pelayanan teratur, ada perlindungan cuaca selama menunggu, dan waktu berhenti untuk menunggu lebih pendek.

Model pemilihan moda transportasi merupakan bagian yang sangat penting dari model klasik perencanaan transportasi. Hal ini disebabkan oleh karena pemilihan moda menjadi kunci yang memainkan peranan angkutan umum dalam pembuatan kebijakan Transportasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam alat transportasi diantaranya adalah:

  1. Karakteristik dari pelaku perjalanan, meliputi antara lain: pekerjaan, usia, pendapatan, pendidikan.
  2. Karakteristik dari perjalanan, meliputi antara lain: maksud dan tujuan perjalanan, kapan perjalanan dilakukan.
  3. Karakteristik fasilitas transportasi, meliputi antara lain: kenyamanan keamanan, kehandalan.