Pembelajaran Sains

Pengembangan ilmu pengetahuan Sains teknologi dan masyarakat merupakan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan filosofi konstruktif. Pembelajaran tersebut telah berkembang pesat di Amerika, Inggris sejak awal 80-an. Hasil uji menunjukkan hasil yang memuaskan seperti hasil penelitian (Alit,  1996) menemukan bahwa pembelajaran dengan keterampilan Sains dan efek ringan hasil belajar.

Peningkatan kualitas SDM melalui jalur pendidikan IPA akan terbentuk SDM yang tengah dalam arti memiliki kemampuan berfikir logis, bersifat kritis, korektif, berinisiatif, dan aktif terhadap perubahan dalam perkembangan yang nantinya akan menjamin keberhasilan.

Upaya penguasaan IPTEK untuk membagi Indonesia dalam pendidikan IPA, diperlukan orientasi baru untuk mewujudkan potensi SDM tersebut di atas yang meliputi reformasi sasaran pendidikan IPA ke arah pengembangan kemampuan berfikir dan bahasa mengharapkan siswa menghadapi isu sosial, menghadapi dampak penerapan IPTEK, penanaman isu sosial, menghadapi dampak penerapan IPTEK, penanaman nilai-nilai etika dan estetika, kemampuan memecahkan masalah, pengembangan sikap kemandirian, kreatif serta bertanggung jawab (Jamaluddin, 2002).

Dengan meningkatkan kualitas SDM, diharapkan siswa mampu mencari, menganalisis dan menerapkan konsep dan proses IPA ke situasi kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan pengajaran dan pembelajaran Sains dengan pendekatan tradisional. Dalam pendekatan tradisional mulai dengan pertemuan di kelas dengan memperkenalkan konsep-konsep tertentu kemudian membahas dan memberikan tugas untuk mengaplikasikan konsep dasar Sains.

Dalam diskusi selalu diperhatikan juga aspek nilai, etika, dan moral yang berlaku dalam masyarakat di lingkungan siswa, dan para siswa melatih diri untuk berfikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Dalam garis-garis besar program pengajaran dinyatakan bahwa pembelajaran IPA di SLTP bertujuan untuk agar siswa dapat :

  1. Meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan, kebanggaan nasional dan kebesaran dan kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Memahami konsep-konsep IPA
  3. Mengembangkan daya penalaran untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Mengembangkan keterampilan proses untuk memperoleh konsep-konsep IPA dan menumbuhkan sikap Sains dan sikap ilmiah.
  5. Menerapkan konsep dan prinsip IPA untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan manusia.
  6. Memberikan bakat pengetahuan dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.