Mineral Monazite Pada Penambangan Biji Timah

Bijih timah yang berasal dari penambangan masih berkadar  rendah sekitar 20 – 30 % Sn, untuk meningkatkan kadar timah tersebut maka dilakukan proses pengolahan bijih timah yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan bijih timah dengan kadar tinggi yang telah terpisah dari mineral pengotornya yang selanjutnya siap untuk dilebur. Pengotor  atau  mineral  ikutan tersebut biasanya berupa  monazite, ilmenite, zircon, xenotime, kuarsa,

Diantara mineral ikutan yang terdapat pada biji timah dari hasil penambangan biji timah adalah mineral monazite ((Ce, La, Y, Th)PO3). Mineral monazite termasuk mineral strategis yang dilindungi oleh Negara dalam pemanfaatannya, hal ini dikarenakan mineral monazite merupakan senyawa phospat logam tanah jarang yang mengandung 50 % – 70% oksida logam tanah jarang. Diketahui bahwa logam tanah jarang merupakan unsur yang terletak didalam golongan Lantanida, yang sesuai namanya tidak dapat ditemukan dalam keadaan unsur bebas. Logam tanah jarang ini merupakan bahan dasar pembuatan peralatan militer dan peralatan teknologi tinggi.

Berdasar hasil uji komposisi biji monazite yang dilakukan oleh Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBN – BATAN), mineral monazite hasil pengolahan biji timah mengandung senyawa yang ditunjukka pada tabel 3.1 di bawah ini.

Tabel 1 Tabel Kandungan Unsur pada Monazite

Komposisi Berat (%)
Thorium Oksida  (ThO2) 1,2 – 8,1
Uranium Oksida (U3O8) <  0,1 – 0,9
La2O3 8.9 – 21.0
Ce2O3 21.7 – 35.0
Pr2O3 1.8 – 3.2
Nd2O3 4.8 – 12.7
Sm2O3 0.36 – 2.89
Gd2O3 <0.16 – 2.71
Dy2O3 <0.16 – 1.28
Er2O3 <0.16 – 0.45
Y2O3 <0.06 – 6.25
CaO 0.12 – 2.50
SiO2 0.12 – 4.01
P2O5 25.1 – 32.6

Dapat dilihat pada tabel diatas, monazite memiliki kandungan  thorium yang cukup tinggi. Sehingga mineral monazite tersebut selain memiliki senyawa tanah jarang yang bernilai strategis, juga merupakan senyawa yang bersifat radioaktif. Karena monazite tersebut memiliki kandungan  radioaktif, dari hasil proses pengolahan biji timah, maka monazite tersebut dapat dimasukkan ke dalam kelompok TENORM.