MAKALAH PRODUK, JASA, DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK

PRODUK, JASA, DAN STRATEGI PENENTUAN MEREK

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8
Ketut Ayu Yulia 01011281419114
Lucky Kumala 01011281419108
M Abrar Palelongi 01011281419105
Muhammad Nur Akbar A 01011281419121
Yulianto 01011281419122

Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi
Universitas Sriwijaya 2015/2016
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 2
KATA PENGANTAR 3
BAB 1 4
PENDAHULUAN 4
Latar Belakang 4
Rumusan Masalah 4
Tujuan 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
Apakah Produk Itu ? 5
Keputusan Produk dan Jasa 7
Strategi Penetapan Merek: Membangun Merek yang Kuat 8
Pemasaran Jasa 10
BAB III 12
KESIMPULAN 12
DAFTAR PUSTAKA 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun utuk melengkapi tugas presentasi manajemen pemasaran yang akan dilaksanakan kelak.
Kami berharap nantinya makalah ini akan bermanfaat bagi pembaca, sebagai media informasi dan juga sumber referensi bagi siapapun yang membutuhkannya. Kami sadari bahwa kami hanya manusia biasa yang tak pernah luput dari salah dan khilaf, penyusunan makalah ini pun masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala bentuk kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan.

Indralaya, September 2015

Penyusun

BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui, di berbagai perusahaan terdapat produk dan jasa yang diproduksi. Bukan hanya produk dan jasa saja, merek sebuah perusahaan juga dapat menarik perhatian konsumen. Maka dari itu kesuksesan suatu perusahaan berpusat pada produk, jasa serta strategi penentuan merk yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Untuk itu disini kami akan membahas mengenai produk, jasa dan strategi penentuan merek.

Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa itu produk dan jasa?
2. Bagaimana pengambilan keputusan tentang suatu produk dan jasa?
3. Bagaimana strategi penentuan merek yang kuat?
4. Bagaimana strategi pemasaran suatu jasa?

Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari produk serta jasa dan pengambilan keputusan tentang suatu produk maupun jasa. Disamping itu, diharapkan juga untuk memperoleh informasi mengenai strategi penentuan merek yang kuat dan pemasaran suatu jasa.

BAB II
PEMBAHASAN
Apakah Produk Itu ?

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar agar menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan. Jasa adalah bentuk produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dan pada dasarnya tak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan akan sesuatu.

Produk, Jasa dan Pengalaman.
Produk adalah elemen kunci dalam keseluruhan penawaran pasar. Penawaran ini menjadi basic bagi perusahaan dalam membangun hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan. Pada satu sisi penawaran bisa terdiri dari barang yang sepenuhnya berwujud dan di sisi lain terdapat jasa sepenuhnya. Untuk mendiferensiasikan penawaran, di samping hanya membuat produk dan mengantarkan jasa, mereka menciptakan dan mengelola pengalaman pelanggan dengan produk atau perusahaan mereka. Perusahaan yang memasarkan pengalaman menyadari bahwa pelanggan benar-benar membeli lebih dari sekadar produk dan jasa. Para pelanggan membeli apa yang akan dilakukan penawaran itu bagi mereka.

Tingkat Produk dan Jasa.
Tingkat paling dasar adalah manfaat inti, yang membawa pertanyaan Apa yang benar-benar dibeli oleh pembeli? Tingkat kedua, para perencana produk harus mengubah manfaat inti menjadi produk aktual – mengembangkan fitur produk dan jasa, desain, tingkat kualitas, nama merek, dan kemasan. Pada tingkat terakhir, perencana produk harus membangun produk tambahan di sekitar manfaat inti dan produk aktual dengan menawarkan pelayanan dan manfaat konsumen tambahan.

Klasifikasi Produk dan Jasa.
Produk dan jasa dibagi menjadi dua kelompok besar berdasarkan tipe konsumen yang menggunakannya – produk konsumen dan produk industri.

Produk Konsumen adalah produk dan jasa yang dibeli oleh konsumen akhir untuk konsumsi pribadi. Berdasarkan bagaimana cara konsumen membelinya digolongkan menjadi:
• Produk kebutuhan (convenience product) sehari-hari adalah produk dan jasa konsumen yang biasanya sering dan segera dibeli pelanggan, dengan usaha pembandingan dan pembelian yang minimum. Contoh: Pasta gigi, majalah.
• Produk belanja (Shopping product) adalah produk yang lebih jarang dibeli dan pelanggan membandingkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya produk secara cermat. Contoh: Televisi, pakaian
• Produk khusus adalah produk dengan karakteristik unik atau identifikasi merek di mana sekelompok pembeli signifikan bersedia melakukan usaha pembelian khusus. Contoh: Barang mewah, seperti jam Rolex.
• Produk yang tak dicari (unsought product) adalah produk yang mungkin tidak dikenali konsumen atau produk yang mungkin dikenali konsumen tetapi biasanya konsumen tidak berpikir untuk membelinya. Contoh: Asuransi jiwa, donor darah Palang Merah.

Produk Industri adalah produk yang dibeli untuk pemrosesan lebih lanjut atau digunakan untuk menjalankan suatu bisnis. Tiga kelompok produk dan jasa industri:
• Bahan dan suku cadang – mencakup bahan mentah yang terdiri dari produk pertanian dan suku cadang manufaktur yang terdiri dari bahan komponen dan suku cadang komponen. Harga dan jasa adalah faktor pemasaran utama.
• Barang-barang modal – produk industri yang membantu produksi atau operasi pembeli, termasuk peralatan instalasi dan aksesoris.
• Persediaan dan jasa – persediaan mencakup persediaan operasi serta barang perbaikan dan pemeliharaan, sedangkan jasa bisnis meliputi jasa pemeliharaan dan perbaikan serta jasa konsultasi bisnis.

Organisasi, Orang, Tempat dan Ide.
Pemasaran organisasi terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap dan perilaku pelanggan sasaran terhadap organisasi. Pemasaran orang terdiri dari kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap atau perilaku terhadap orang tertentu. Pemasaran tempat melibatkan kegiatan yang dilaksanakan untuk menciptakan, memelihara, atau mengubah sikap atau perilaku terhadap tempat tertentu. Pemasaran ide adalah pemasaran sebuah ide, baik itu ide umum maupun ide khusus.

Pemasaran sosial didefinisikan oleh Institut Pemasaran Sosial sebagai penggunaan konsep dan sarana pemasaran sosial dalam progress yang dirancang untuk memperbaiki kesejahteraannya dan kesejahteraan masyarakat.

Keputusan Produk dan Jasa

Pemasar membuat keputusan produk dan jasa pada tiga tingkatan: keputusan produk individual, keputusan lini produk, dan keputusan bauran produk.

Keputusan Produk dan Jasa Individual.

Keputusan Produk Perorangan.

1. Atribut Produk dan Jasa
Melibatkan pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa tersebut.
 Kualitas Produk adalah salah satu sarana positioning utama pemasar. Kualitas berdampak langsung pada kinerja produk atau jasa karena berhubungan erat dengan nilai dan kepuasan pelanggan.
 Fitur Produk adalah sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing.
 Gaya dan desain Produk. Desain adalah konsep yang lebih besar daripada gaya, sedangkan gaya hanya menggambarkan penampilan produk.

2. Penetapan Merek.
Merek (brand) adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi dari semua ini, yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa dari satu atau sekelompok penjual dan membedakan produk itu dari produk pesaing. Membangun dan mengelola merek mungkin adalah tugas pemasar yang paling penting.

3. Kemasan.
Kemasan melibatkan perancangan dan produksi wadah atau pembungkus untuk sebuah produk di mana fungsi utamanya adalah melindungi dan menyimpan produk tersebut.

4. Pelabelan.
Label berkisar dari penanda sederhana yang ditempelkan pada produk sampai rangkaian huruf rumit yang menjadi bagian kemasan. Fungsi label menggambarkan beberapa hal tentang produk; membantu mempromosikan produk dan mendukung positioning-nya.

5. Pelayanan Produk Pendukung.
Langkah pertama, menyurvei pelanggan secara berkala untuk menilai pelayanan saat ini dan memperoleh ide bagi pelayanan baru. Selanjutnya, setelah menimbang nilai beragam pelayanan pendukung terhadap pelanggan, perusahaan harus menilai biaya untuk menyediakan pelayanan ini.

Keputusan Lini Produk
Lini produk adalah sekelompok produk yang berhubungan erat karena kelompok produk tersebut berfungsi dengan cara yang sama, dijual kepada kelompok pelanggan yang sama, dipasarkan melalui gerai yang sama, atau mempunyai kisaran harga yang sama. Melibatkan panjang lini, analisis lini, perluasan, dan pengisian lini tersebut.

Keputusan Bauran Produk
Bauran produk terdiri dari semua lini produk dan barang yang dijual oleh penjual tertentu. Melibatkan panjang bauran, kedalaman bauran, dan konsistensi bauran. Panjang bauran mengacu pada jumlah keseluruhan barang yang dibawa perusahaan dalam lini produknya, kedalaman bauran mengacu pada jumlah versi yang ditawarkan masing-masing produk dalam lini. Konsistensi bauran mengacu pada seberapa dekat hubungan antara berbagai lini produk dalam penggunaan akhir.

Strategi Penetapan Merek: Membangun Merek yang Kuat

Beberapa analis memandang merek sebagai aset tetap dan utama perusahaan, menjaga kelangsungan suatu produk khusus dan fasilitas perusahaan.

Ekuitas Merek.
Merek lebih dari sekedar nama dan lambang. Merek adalah elemen kunci dalam hubungan perusahaan dengan konsumen. Merek merepresentasikan persepsi dan perasaan konsumen atas sebuah produk dan kinerjanya – semua hal tentang arti produk atau jasa kepada konsumen. Aset fundamental yang mendasari ekuitas merek adalah ekuitas pelanggan––nilai hubungan pelanggan yang diciptakan merek.

Membangun Merek yang Kuat

a) Positioning merek.
Para pemasar harus memposisikan merek mereka dengan jelas dalam pikiran pelanggan sasaran. Pemasar dapat memposisikan merek pada satu dari tiga tingkat posisi merek.
b) Pemilihan nama merek.
Nama yang baik bisa sangat menambah keberhasilan produk. Namun, menemukan nama merek yang paling baik adalah tugas yang sulit. Pencarian nama merek dimulai dengan tinjauan seksama terhadap produk dan manfaatnya, pasar sasaran, dan strategi pemasaran yang diajukan.
c) Sponsor merek.
Produsen mempunyai empat pilihan sponsor. Produk bisa diluncurkan sebagai merek produsen, seperti ketika Apple menjual produknya dibawah merek produsennya sendiri. Atau produsen bisa menjual kepada penjual perantara yang memberikan merek pribadi kepada produk. Walaupun sebagian besar produsen menciptakan nama merek mereka sendiri, produsen lain memasarkan merek berlisensi. Terakhir, dua perusahaan dapat menggabungkan kekuatan dan melakukan co-branding suatu produk.
d) Pengembangan merek.
Perluasan lini terjadi ketika perusahaan memperluas nama merek yang sudah ada menjadi bentuk, warna, ukuran, bahan, atau rasa baru dari kategori produk yang ada. Perusahaan sering kali memperkenalkan merek tambahan dalam kategori yang sama bisa dikatakan sebagai multi merek. Suatu perusahaan mungkin percaya bahwa kekuatan nama merek yang ada melemah dan nama merek baru diperlukan, saat itulah merek baru diciptakan.

Mengelola Merek
Pertama, positioning merek harus terus dikomunikasikan kepada konsumen. Kedua, manajer ekuitas merek untuk mempertahankan dan melindungi citra, asosiasi, dan kualitas merek, serta mencegah tindakan jangka pendek yang dapat melukai merek akibat tindakan manajer merek yang terlalu bersemangat. Terakhir, perusahaan harus mengaudit kekuatan dan kelemahan merek mereka secara berkala. Audit merek bisa menunjukkan merek yang memerlukan lebih banyak dukungan, merek yang harus ditinggalkan, atau merek yang harus diganti namanya atau diposisikan kembali karena preferensi pelanggan berubah atau karena ada pesaing baru.

Pemasaran Jasa

Jasa telah tumbuh secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang jasa mencakup hampir 79 persen produk domestik bruto AS. Dan industri jasa sedang tumbuh. Pada tahun 2014, diperkirakan empat dari lima pekerjaan di Amerika Serikat adalah industri jasa. Bahkan, jasa tumbuh jauh lebih cepat dalam ekonomi dunia, menghasilkan 37 persen nilai keseluruhan perdagangan internasional.

Sifat dan Karakteristik Jasa
 Jasa tak berwujud karakteristik utamanya tidak dapat dilihat, dirasakan, didengar, atau dibaui sebelum jasa tersebut dibeli.
 Jasa tak terpisahkan, jasa dibuat dan dikonsumsi pada saat yang sama dan tidak dapat dipisahkan dari penyedianya.
 Variabilitas jasa, kualitas jasa bisa sangat beragam, tergantung pada siapa yang menyediakannya dan kapan, di mana, dan bagaimana.
 Jasa dapat musnah, jasa tidak dapat disimpan untuk dijual atau digunakan beberapa saat kemudian.

Strategi Pemasaran untuk Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa memahami rantai jasa-laba yang menghubungkan laba perusahaan dengan karyawan dan kepuasan pelanggan. Terdiri dari lima hubungan:
• Kualitas jasa internal;
• Karyawan jasa yang puas dan produktif;
• Nilai jasa yang lebih besar;
• Pelanggan yang puas dan setia;
• laba dan pertumbuhan jasa yang sehat.

Mengelola Diferensiasi Jasa
Perusahaan jasa bisa mendiferensiasikan hantaran jasa mereka dengan memiliki orang yang berhubungan langsung dengan pelanggan yang lebih mampu dan dapat diandalkan, melalui pengembangan lingkungan fisik yang baik di mana produk jasa dihantarkan atau dengan merancang proses penghantaran yang baik.

Mengelola Kualitas Jasa
Langkah pertama adalah memberdayakan karyawan jasa lini depan – memberikan mereka wewenang, tanggung jawab, dan insentif yang mereka perlukan untuk mengenali, memperhatikan, dan mengerti kebutuhan pelanggan.

Mengelola Produktivitas Jasa
Untuk meningkatkan produktivitas jasa, perusahaan harus memikirkan cara menciptakan dan menghantarkan nilai pelanggan. Pendeknya, perusahaan harus berhati-hati untuk tidak merusak “jasa” tersebut.

BAB III
KESIMPULAN

Sesuai pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa suatu perusahaan diharapkan lebih mengenal tentang produk, jasa dan strategi penentuan merek karena ketiga hal tersebut mempunyai peran yang sangat penting dalam kelancaran kegiatan pemasaran agar produk atau jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Kotler & Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12, Jilid 1, © 2008 oleh Erlangga