MAKALAH ELASTISITAS PENAWARAN PRODUK – PRODUK PERTANIAN

MAKALAH ELASTISITAS PENAWARAN PRODUK – PRODUK PERTANIAN

OLEH
KELOMPOK 3

YAYASAN BAKHTI MUSLIMIN
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN
AMUNTAI

2012
MAKALAH
ELASTISITAS PENAWARAN PRODUK – PRODUK PERTANIAN

OLEH

JUBAIDAH (2009.02.0014)
AGUS RIYADI (2011.02.0115)
DIDIN SYARIFUDIN (2010.02.0012)
HANAFI (2010.02.0016)
MAULIDAH (2010.02.0034)
MISLAWATI (2009.02.0023)
NURLENNY KHATIMAH (2010.02.0048)
SAIDATUN NAFISAH (2010.02.0054)

Makalah di Susun Untuk Memenuhi
Tugas dari Mata Kuliah Tataniaga Pertanian
Dosen Pembimbing
Erma Yunita, MP

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN
AMUNTAI

2012
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia – Nya Kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Elastisitas Penawaran ini. Kami ucapkan terima kasih pada Dosen pembimbing ,ibu Erma Yunita, MP dan semua teman – teman yang membantu dalam penulisan makalah ini sehingga terselesaikan nya tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Tataniaga Pertanian. Kami sadari makalah ini masih banyak kekurangan, tapi Kami usahakan menyelesaikannya sebaik mungkin. Oleh karena itu, Kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini.

Amuntai, Oktober 2012

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Perumusan Masalah 1
Tujuan 2
PEMBAHASAN 3
Elastisitas Penawaran 3
Jenis – jenis Elastisitas Penawaran 4
Faktor yang Menyebabkan Penawaran Tehadap Barang Pertanian
Bersifat tidak Elastis 5
Hal – hal yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran 6
PENUTUP 9
Kesimpulan 9
DAFTAR PUSTAKA 11

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Setiap perekonomian tidak selalu mencapai tingkat yang tinggi. Ada kalanya ia mengalami resesi dan kemunduran dan adakalanya tenaga kerja dan barang-barang modal hampir sepenuh nya di gunakan (berarti kegiatan ekonomi Negara mencapai tingkat kegiatan yang sangat tinggi). Perubahan tingkat kegiatan ekonomi ini akan mempengaruhi permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa, termasuk terhadap hasil-hasil pertanian. Perubahan permintaan yang di sebabkan oleh naik turun nya kegiatan ekonomi ini akan menimbulkan perubahan harga. Akan tetapi sifat perubahan harga ini adalah berbeda untuk berbagai jenis barang. Barang-barang pertanian cenderung mengalami perubahan harga yang lebih besar dari pada harga barang-barang industri. Sifat perubahan yang seperti itu di sebabkan karena penawaran terhadap barang-barang pertanian, seperti juga dengan sifat permintaan nya, adalah tidak elastis.
Demikian kami akan membahas lebih lanjut tentang elastisitas penawaran,dan apa-apa saja yang berhubungan dengan penawaran.

Perumusan Masalah
1. Bagaimana elastisitas penawaran produk pertanian ?
2. Apa saja jenis-jenis dari elastisitas penawaran ?
3. Faktor – faktor apa saja yang menyebabkan penawaran terhadap barang pertanian tidak elastis ?
4. Hal – hal apa saja yang mempengaruhi elastisitas penawaran ?

Tujuan
1. Ingin mengetahui bagaimana elastisitas penawaran produk pertanian.
2. Ingin mengetahui apa saja jenis-jenis dari elastisitas penawaran.
3. Ingin mengetahui apa saja faktor – factor yang menyebabkan penawaran terhadap barang pertanian tidak elastis.
4. Ingin mengetahui hal – hal apa saja yang mempengaruhi elastisitas penawaran.

PEMBAHASAN

Elastisitas Penawaran
Menurut M. Suparmoko dan Maria R. Suparmoko elastisitas menunjukkan tanggapan dari variabel tidak bebas karena adanya perubahan dalam variabel bebas tertentu. Besarnya koefisien elastisitas ini ditunjukkan oleh perbandingan antara persentase perubahan dalam variabel tidak bebas dan persentase perubahan variabel bebas yang memengaruhinya.
Dalam hal permintaan dan penawaran akan suatu barang/jasa terdapat tiga macam elastisitas, yaitu elastisitas permintaan/penawaran karena perubahan harga karena perubahan pendapatan, dan karena perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang/jasa yang dibicarakan.
Elastisitas penawaran adalah tingkat sensitivitas jumlah yang ditawarkan akibat perubahan harga produk pertanian itu sendiri dan perubahan harga produk pertanian lainnya
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga, atau
Keterangan :
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal

Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran
Ada lima jenis elastisitas penawaran yaitu :
a. Relatif Elastis ( elastic / relatively elastic Es > 1) adalah suatu keadaan ketika tingkat perubahan jumlah yang di tawarkan adalah lebih besar dari pada tingkat perubahan harga. Jelas nya,dalam elastisitas yang elastis ini, presentase perubahan harga yang hanya sedikit saja telah cukup untuk mengubah jumlah yang di tawarkan dengan perubahan yang relatif banyak.
b. Inelastis ( Relatively inelastic / Es < 1 ) adalah suatu keadaan ketika tingkat perubahan jumlah yang di tawarkan lebih kecil dari pada tingkat perubahan harga. Dengan perkataan lain, perubahan harga berpengaruh kecil terhadap perubahan jumlah barang yang di tawarkan. c. Elastisitas Satu ( Unit Elasticity / E = 1 ) adalah suatu keadaan di mana tingkat perubahan jumlah yang di tawarkan sama dengan tingkat perubahan harga. Pengertian nya adalah bahwa jika harga berubah.misal nya dengan perubahan 5 %, jumlah yang di tawarkan pun akan berubah dengan tingkat perubahan sebesar 5% pula. d. Elastisitas Sempurna ( prefect / invinitive elaticity / Es = takterhingga ) adalah suatu keadaan ketika berapa pun jumlah barang yang akan di tawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Dengan perkataan lain, tidak lah perlu untuk meninggikan harga agar jumlah barang yang di tawarkan menjadi lebih besar. e. Inelastis Sempurna ( Absolutely inelastic atau E = 0 ) adalah suatu keadaan ketika jumlah yang di tawarkan tidak akan mengalami perubahan sekalipun terjadi perubahan tingkat harga atau dengan perkataan lain,perubahan harga tidak membawa akibat apapun terhadap jumlah yang di tawarkan. Faktor yang Menyebabkan Penawaran Terhadap Barang Pertanian Bersifat Tidak Elastis a. Barang-barang pertanian di hasilkan secara bermusim. Kita lihat saja sebagai contoh masa menanam padi. Ia selalu di lakukan dalam bulan-bulan tertentu dan dari tahun ke tahun kebiasaan ini tidak akan berubah walaupun terjadi perubahan harga yang cukup besar. b. Kapasitas memproduksi sector pertanian cenderung untuk mencapai tingkat yang tinggi dan tidak terpengaruh oleh perubahan permintaan. Petani cenderung untuk secara maksimal menggunakan tanah yang di miliki nya. Pada waktu harga turun mereka akan bekerja giat dan berusaha mencapai produksi yang tinggi agar pendapatan mereka tidak dapat menaikan produksi karena kapasitas produksi mereka (dalam jangka pendek) telah mencapai tingkat maksimal. c. Beberapa jenis tanaman memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum hasil nya dapat di peroleh. Tanaman seperti ini antara lain adalah tanaman buah-buahan dan bahan-bahan mentah pertanian seperti minyak kelapa sawit dan karet. Hal-hal yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran Faktor-faktor terpenting yang mempengaruhi elastisitas penawaran : a. Waktu Yang di maksud waktu di sini adalah kesempatan produsen/ penjual untuk menambah jumlah produksi. Misalnya, seorang petani yang membawa hasil kebunnya ke pasar untuk dijual (sayuran, buah-buahan, bunga). Penawaran nya akan inelastis. Karena kalau harga di pasar lebih tinggi dari pada yang di harapkan nya, ia tidak segera akan dapat menawarkan lebih banyak karena harus menunggu musim berikut. Dan kalau harga lebih rendah dari pada yang di harapkan, ia tetap akan menjual seluruh persediaan nya karena barang-barang ini tidak dapat di simpan lama. Umumnya penawaran hasil-hasil pertanian bersifat inelastis. Waktu yang di perlukan untuk menyesuaikan jumlah yang di tawarkan (Qs) dengan perubahan harga dapat di bedakan: – Jangka waktu sangat pendek Dalam waktu satu/beberapa hari saja semua input tetap: oleh karena itu, para produsen/penjual tidak dapat segera menambah jumlah yang di tawarkan, meskipun konsumen bersedia membayar harga yang tinggi. Jumlah barang yang di tawarkan tergantung dari banyaknya persediaan yang ada pada saat itu. Maka, dalam jangka waktu sangat pendek penawaran bersifat inelastis. – Jangka pendek Di artikan jangka waktu yang cukup untuk memungkinkan para produsen menambah jumlah produksi nya dengan jalan menambah input variabel (dengan bekerja lebih keras/lama, mempergunakan lebih banyak bahan, dsb.), tetapi tidak cukup lama untuk memperbesar kapasitas produksi yang ada (areal pertanian, modal tetap seperti bangunan pabrik, mesin-mesin, dll). Dalam keadaan demikian penawaran dapat elastis, dapat juga inelastis, tergantung jenis barang dan proses produksinya. Kalau memperbesar produksi menyebabkan biaya naik dengan cepat, make S akan inelastic. Tetapi kalau biaya produksi hampir tidak naik dengan pertambahan produksi, S akan bersifat elastis. Umumnya, hasil pertanian suplai nya inelastic, sedang hasil pabrik lebih elastis. – Jangka panjang Di artikan jangka waktu yang cukup lama hingga para produsen dapat menambah kapasitas produksi dengan menambah modal tetap (pabrik baru, mesin-mesin, perluasan areal pertanian, dsb) untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan masyarakat. Makin lama jangka waktu, makin elastis penawaran. Dalam jangka panjang, perkembangan teknik produksi di sektor industri dan produksi secara besar-besaran malah dapat menyebabkan harga turun, sehingga barang¬barang yang dulu dipandang barang mewah dan mahal menjadi barang kebutuhan biaya yang terbeli juga oleh orang banyak (misalnya, radio transistor, kalkulator, dsb). b. Daya tahan produk Produk-produk hasil pertanian, seperti sayuran dan buah-buahan yang mudah busuk, pecah, dan layu sehingga penawarannya cenderung inelastis. Akan tetapi, produk-produk dengan daya tahan lebih lama, seperti kulkas, mesin jahit, dan kompor gas, cenderung lebih elastis. c. Kapasitas produksi Industri yang beroperasi di bawah kapasitas optimal cenderung membuat kurva penawaran elastis. PENUTUP Kesimpulan 1. Elastisitas penawaran adalah tingkat sensitivitas jumlah yang ditawarkan akibat perubahan harga produk pertanian itu sendiri dan perubahan harga produk pertanian lainnya. 2. Jenis – jenis elastisitas penawaran yaitu : a. Relatif Elastis ( elastic / relatively elastic Es > 1)
b. Inelastis ( Relatively inelastic / Es < 1 )
c. Elastisitas Satu ( Unit Elasticity / E = 1 )
d. Elastisitas Sempurna ( prefect / invinitive elaticity / Es = takterhingga )
e. Inelastis Sempurna ( Absolutely inelastic atau E = 0 )
3. faktor yang menyebabkan penawaran terhadap barang pertanian bersifat tidak elastic yaitu :
a. Barang-barang pertanian di hasilkan secara bermusim.
b. Kapasitas memproduksi sector pertanian cenderung untuk mencapai tingkat yang tinggi dan tidak terpengaruh oleh perubahan permintaan.
c. Beberapa jenis tanaman memerlukan waktu bertahun-tahun sebelum hasil nya dapat di peroleh.
4. Hal – hal yang mempengaruhi elastisitas penawaran di antaranya adalah :
a. Waktu
– Jangka waktu sangat pendek
– Jangka waktu pendek
– Jangka waktu panjang
b. Daya tahan produk
c. kapasitas produk

DAFTAR PUSTAKA

http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/02/faktor-faktor-yang-menentukan.html di akses tanggal 27 September 2012.

http://intangustina.blogspot.com/2010/05/elastisitas-permintaan-dan-penawaran.html di akses tanggal 27 September 2012.

http://irpansusanto.blogspot.com/2010/03/elastisitas-permintaan-dan-penawaran.html di akses tanggal 27 September 2012.