Konsep Hernia

A. Konsep Hernia

1. Definisi Hernia

Hernia dalam bahasa latin sering disebut rupture, merupakan suatu penonjolan abnormal melewati suatu dinding rongga yang terbuka (Alex J, 2007). Hernia pada dinding perut merupakan penyakit yang sering dijumpai dan memerlukan suatu tindakan pembedahan. Hernia terdiri atas tiga bagian: kantong Hernia, isi kantong dan pelapis hernia. Kantong hernia merupakan divertikulum peritoneum dan mempunyai leher dan badan. Isi hernia dapat terdiri atas setiap struktur yang ditemukan dan dapat merupakan sepotong kecil omentum sampai organ padat yang besar. Pelapis hernia dibentuk dari lapisan-lapisan dinding abdomen yang dilewati oleh kantong hernia (Lee C, 2004).

Pada hernia disebutkan rectus sheath lebih tipis dibanding normal, jumlah proliferasi dari fibroblast menurun dibanding normal dan kolagenolisis meningkat (Alex J, 2007).
2. Klasifikasi Menurut Lokasi
a. Hernia Inguinalis, terjadi bila kantong dan isi hernia masuk ke dalam Annulus Internus.
b. Hernia Femoralis, terjadi bila kantong dan isi hernia masuk ke dalam Canalis Femoralis melalui Annulus Femoralis yang berbentuk corong sejajar dengan Vena Femoralis sepanjang kurang lebih 2 cm dan keluar pada Fosa Ovalis di pelipatan paha.
c. Hernia hiatal, Bila benjolan terjadi pada diafragma.
d. Hernia ventral, Merupakan nama semua hernia yang terjadi pada anterolateral, seperti hernia sikatriks.
e. Hernia incisional, terjadi bila benjolan keluar masuk melewati luka bekas operasi.
f. Hernia umbilical, merupakan hernia congenital pada umbilicus yang hanya ditutup dengan peritoneum dan kulit.
(Abrahamson J, 2002).
3. Gambaran Klinis
Sejarah dan pemeriksaan klinis sangat penting dalam menegakkan diagnosa penyakit hernia. Anamnesa dari penyakit yang ada sehingga muncul suatu hernia wajib dilakukan untuk mencari penyebabnya, seperti batuk lama, obtruksi saluran kencing, ascites dan lain sebagainya. Keluhan penyakit ini biasanya oleh karena pasien, orang tua ataupun dokter merasakan adanya penonjolan pada daerah pangkal pada sampai dengan ke skrotum (Lee C, 2004). Pada orang dewasa kadang dirasakan nyeri pada pangkal paha yang memberat terutama setelah latihan atau batuk, juga adanya nyeri yang bersifat mendadak seperti ditusuk, hal ini oleh karena distribusi dari nervus ilioinguinal sehingga menyebabkan neuralgia pada daerah tersebut (Alex J, 2007). Pada kantong hernia dapat berisi, organ-organ di dalam abdomen, seperti usus, mesenterium dan cairan. Nyeri hebat, mual, muntah dan perut semakin membesar bila terjadi tercekiknya usus (inkarserata) dan terjadi obstruksi usus yang pada akhirnya menimbulkan kematian usus oleh karena terjepitnya usus beserta dengan pembuluh darah disekitarnya (strangulata). Tidak jarang terjadi infeksi seluruh abdominal (peritonitis generalisata) bila terjadi kebocoran usus (Henry S, 2005).
Pemeriksaan pada orang dewasa yang paling baik dengan posisi berdiri, terkadang diperlukan batuk untuk melihat benjolan tersebut keluar (Alex J, 2007). Pemeriksaan fisik dapat dengan berbagai cara, seperti thumb test dengan menggunakan ibu jari pada annulus internus, finger test dengan jari telunjuk pada daerah canalis inguinalis dan Zieman test dengan menggunakan jari ke dua, ketiga dan keempat (Richard A, 2004). Bila pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan tidak dapat keluar masuk lagi, serta ada warna kebiruan, kemungkinan telah terjadi strangulata usus.