Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Pengertian Sistem

Ada beberapa pendapat tentang pengertian sistem diantaranya menurut Raymond McLeod, sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang trdiri dari dua atau lebih komponen atau sub sistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem juga dapat diartikan jeringan dari elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut. (Jogiyanto, 1997 : 11).

Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bias berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak ialah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Misal, sistem teologi adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan Tuhan, manusia, dan lain sebagainya. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Norman L. Enger dalam bukunya menyatakan, suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi. Sedangkan Prof. Dr. Mr. S. Prajudi Atmosudirjo dalam bukunya menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen yang berkaitan dan berhubungan atau sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu (Tata Sutabri, 2005 : 9).

Dalam Jogiyanto suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan dan menyelesaikan suatu sasaran tertenu. (Jogiyanto, 1981 : 5).

Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling tergantung satu sama lain, saling berinteraksi dan terpadu secara bersama-sama melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan. Unsur-unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), proses (processing), dan keluaran (output).

Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, sebagai berikut :

  1. Komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan.

  1. Batas sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas sistem merupakan ruang lingkup dari suatu sistem tersebut.

  1. Lingkungan luar sistem (Environment)

Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

  1. Penghubung sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Dengan membentuk suatu penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan sub sistem lainnya dan membentuk suatu kesatuan.

  1. Masukan sistem (Input)

Adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan sistem dapat berupa perawatan (maintenance input), dan masukan signal (signal input), mengoperasikan komputer dan data sebagai signal input untuk diolah menjadi suatu informasi.

  1. Pengolahan sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

  1. Keluaran Sistem (Output)

Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

  1. Sasaran sistem (Objective)

Sasaran dari sistem yang sangat menetukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem, dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang diharapkan.

Definisi Pengertian Informasi

Informasi menurut Jogiyanto Hartono didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagipenerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian 9event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. (Hartono, 1995 : 692).

McFadden, dkk, mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Menurut mereka, informasi adalah jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima. Artinya, dengan adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat. Menurut Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. (Kadir, 2003 : 31).

Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat keputusan. Oleh sebab itu perlu dipahami bahwa pemakaian informasi penting karena informasilah yang akan dipakai untuk mendukung keputusan manajemen.

Walaupun informasi dapat diperoleh dengan mudah, namun sesungguhnya masih banyak manajer yang kekurangan informasi kalau yang dimaksud informasi yang baik. Informasi yang baik akan menentukan sekali efektifitas keputusan-keputusan manajer. Untuk menentukan kualitas suatu informasi yang baik bisa dilihat dari :

  • Relevan

Dalam konteks perusahaan, informasi yang diperlukan adalah yang benar-benar relevan atau sesuai dengan kebutuhan, permasalahan, misi dan tujuan perusahaan.

  • Tepat Waktu

Informasi harus tersedia tepat pada waktunya. Syarat ini terutama sangat penting pada saat perusahaan membutuhkan informasi ketika manajer hendak membuat keputusan-keputusan yang tepat.

  • Akurat

Syarat ini mengharuskan bahwa informasi bersih dari kesalahan dan kekeliuran. Ini juga berarti bahwa informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya.

  • Mudah dipahami

Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat keputusan, baik itu informasi yang menyangkut pekerjaan rutin maupun keputusan-keputusan yang bersifat strategis.

  • Bermanfaat

Semua informasi harus bermanfaat bagi perusahaan, karena itu informasi juga harus dapat tersaji dalam bentuk-bentuk yang memungkinkan pemanfaatan oleh perusahaan yang bersangkutan.

  • Keandalan

Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat menjamin tingkat kepercayaan yang tingi atas informasi yang disajikannya.

  • Konsisten

Informasi yang tidak kontradiksi di dalam penyajiannya.

Jadi, kalau diambil kesimpulan bahwa informasi adalah :

  • Data yang diolah.
  • Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
  • Menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact dan entity).
  • Digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.  Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.

Definisi Pengertian Sistem Informasi

Menurut James B. Bower, Robert E. Schlosser, dan Maurice S. Newman, Suatu sistem informasi adalah suatu cara yang sudah tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. (Bower, Schlosser dan Newman, 1985 : 1).

Dari definisi sistem dan informasi, dapat dibuat pengertian tentang Sistem Informasi. Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan semua kebutuhan harian (kegiatan harian) yang bertujuan untuk medukung operasional yang bersifat manajerial dan kegiatan-kegiatan yang dianggap strategis dari suatu organisasi. Sistem ini menyediakan informasi atau menghasilkan informasi berupa laporan-laporan yang dibutuhkan. Sumber informasi dapat diperoleh dari dalam (intern) maupun dari luar organisasi (extern). Sistem Informasi diperlukan oleh semua level manajemen dalam suatu organisasi untuk mendukung keputusan, penetapan kebijakan dan tindakan organisasi.

Sistem informasi menerima masukan data,c mengolah data tersebut sesuai instruksi dan hasilnya berupa output. Model dasar sistem sangat cocok diterapkan dalam Sistem Informasi yang paling sederhana. Akan tetapi sistem pengolahan informasi sering kali membutuhkan data yang tersimpan pada pangkalan data (File Storage) ke dalam model sistem informasi. Dengan demikian pada persen pengolahan data harus ada data lama dan data baru.

DAFTAR PUSTAKA

Ziya, Aktas. 1987. Structured Analysis & Design of Information System. Prentice-Hall, New Jersey.

Jogiyanto. 2005. Perancangan Sistem dan Aplikasinya untuk Pemula. Penrbit: Mediakita. Jakarta.

Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya. Penerbit: Gaya Media. Yogyakarta.

Sutabri, Tata. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Penerbit: Andi Offset.  Yogyakarta.

Andi . 2010. Pengembangan Aplikasi Database Berbasis JavaDB dengan NetBeans. Penerbit : Andi dan Wahana Komputer. Yogyakarta.

Bima, Ifnu.2011. Dekstop Aplikasi POS Beraksitektur Three Tier Menggunakan Swing, Hibernate, Dan Spring. Singapore.

http://nurulwirda.wordpress.com/2009/11/10/menerima-tamu-dan-bertamu/. Diterbitkan tanggal 10 november 2009, Oleh Nurul Wirda, artikel. di akses pada tanggal 10 januari 2012

http://www.artikata.com/arti-362232-pendataan.html, diakses pada tanggal 10 januari 2012

http://www.fahmijafar.net, Membuat Report dengan iReport & Java, diakses stanggal 10 januari 2012