Komunikasi audio visual

VISUAL AIDS

A.  pengertian

1.  Pengertian media komunikasi audio

Komunikasi audio visual adalah proses penyampaian pesan atau informasi dari sumber kapada satu penerima atau lebih dengan cara memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan atau informasi kepada penerima dengan melalui media yang menunjangnya. Media yang menunjangnya itu adalah media elektronik.
Contohnya seperti televisi, VCD player, DVD player, computer dan lain – lainnya yang bisa digunakan untuk memvisualisasikan sekaligus memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut. Bentuk aplikasinya dari komunikasi visual itu bisa berbentuk film yang bersifat entertain maupun informatif dan iklan seperti yang  sering kita lihat di televisi.
2.  Pengertian media komunikasi dan audio-visual
Media berarti wadah atau sarana. Dalam bidang komunikasi, istilah media yang sering kita sebut sebenarnya adalah penyebutan singkat dari media komunikasi. Media komunikasi sangat berperan dalam mempengaruhi perubahan masyarakat. Televisi dan radio adalah contoh media yang paling sukses menjadi pendorong perubahan.
Audio-visual juga dapat menjadi media komunikasi. Penyebutan audio-visual sebenarnya mengacu pada indra yang menjadi sasaran dari media tersebut. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan penglihatan dari khalayak sasaran (penonton). Produk audio-visual dapat menjadi media dokumentasi dan dapat juga menjadi media komunikasi.  Sebagai media dokumentasi tujuan yang lebih utama adalah mendapatkan fakta dari suatu peristiwa. Sedangkan sebagai media komunikasi, sebuah produk audio-visual melibatkan lebih banyak elemen media dan lebih membutuhkan perencanaan agar dapat mengkomunikasikan sesuatu.
Film cerita, iklan, media pembelajaran adalah contoh media audio-visual yang lebih menonjolkan fungsi komunikasi. Media dokumentasi sering menjadi salah satu elemen dari media komunikasi. Karena melibatkan banyak elemen media, maka produk audio-visual yang diperuntukkan sebagai media komunikasi kini sering disebut sebagai multimedia.
Audio berasal dari kata audible yang berarti kedengaran kemudian istilah audio ini diartikan audio sebagai pengalaman dari hasil pendengaran. Visual berasal dari kata Visible yang berarti kelihatan.
Jadi, Visual Aids adalah suatu alat yang dipergunakan untuk membantu kelancaran komunikasi antara penyaji dengan pendengar peserta yang mengenai penambahan pengalaman melalui pendengaran dan praktek.

B.  Peranan audio visual aids:
Sangat banyak sekali peranannya. Diantaranya sebagai berikut. Dalam dunia perfilman, komunikasi audio visual akan selalu terus melekat menjadi satu kesatuan walaupun dilihat dari sejarah penemuan film itu sendiri, film pertama kali diputar tanpa suara. Film pertama dengan hadirnya suara berhasil ditemukan dan diputar melalui film The Jazz Singer pada tahun 1928 di Amerika oleh perusahaan film Warner Brother yang bekerja sama dengan American telephone and telegraph . Film dengan kemampuan daya visualnya yang didukung audio yang khas, sangat efektif sebagai media hiburan dan juga sebagai media pendidikan dan penyuluhan.
Dalam Bidang entertain atau hiburan seperti pada program televisi yang berupa sinetron, reality show, kuis serta film dan lain – lainnya adalah bentuk dari komunikasi audio visual.
Memang sepertinya pada setiap saat kita menonton acara televisi tersebut tidak merasa melakukan komunikasi. Tetapi sebenarnya di balik semua itu terkandung suatu pesan atau informasi yang secara tidak sadar kita tangkap. Seperti contoh, kita melihat acara Wisata kulinernya pak Bondan di Transtv. Kita tidak berkomunikasi dengan beliau, tetapi dengan mendengarkan penjelasan dari beliau melalui televisi tentang suatu makanan atau masakan, kita menjadi mengerti terhadap makanan atau masakanitu.
Komunikasi audio visual juga membantu dalam dunia pendidikan. Kualitas proses belajar  mengajar yang hanya dengan cara memperdengarkan ceramah dari guru saja, jauh berbeda dari proses belajar – mengajar dengan memperdengarkan serta memperlihatkan obyek study yang dipelajarinya tersebut.
Menurut Francis M. Dwyer dalam bukunya “ Strategies for Improving Visual Learning” Bahwa manusia belajar melalui:
1% melalui panca indera (taste)
1,5% melalui sentuhan (touch)
3,5% melalui penciuman (smell)
1,1% melalui pendengaran (hearing)
8,3% melalui penglihatan.
Diambil dari data – data tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa proses belajar  mengajar dengan bantuan audio – visual jauh lebih efektif dibandingkan dengan proses belajar – mengajar yang hanya melalui ceramah biasa. Hal ini dilihat dari penjumlahan antara “melalui pendengaran” dan “ melalui penglihatan”. Yaitu 11% + 83%=94%.  Dalam bidang penyuluhan dan Informasi, komunikasi audio visual sangat berperan penting dalam komunikasi media massa. Hal ini dibuktikan peranan dari televisi sebagai sarana mengkomunikasikan pesan dan informasi dalam media massa. Pesan dan informasi yang disiarkan melalui televisi ditujukan kepada khalayak banyak yang tersebar di berbagai tempat.
Komunikasi audio visual juga dapat membantu masyarakat yang terbelakang. Yang dimaksud masyarakat yang terbelakang disini adalah masyarakat yang tidak mengenal baca tulis. Masyarakat seperti ini hanya dapat mengenal gambar dan suara. Oleh karena itu, untuk membantu masyarakat seperti ini agar dapat memahami pesan dan informasi yang akan disampaikan kepadanya, diperlukan komunikasi audio visual yang menggmbarkan dan memperdengarkan isi pesan dan informasi tersebut.
Dalam dunia advertising peranan komunikasi audio visual juga menjadi hal yang sangat penting. Advertising dengan menggunakan komunikasi audio visual terbukti mampu menarik perhatian khalayak lebih banyak dari pada advertising dengan menggunakan komunikasi visual atau audio saja. Hal ini disebabkan karena rata – rata masyarakat lebih suka menonton televisi dari pada membaca koran atau majalah ataupun mendengarkan radio. Tidak hanya itu, iklan dengan komunikasi audio visual yang tentunya mendramatisir isi pesan iklan tersebut lebih “dapat” dan lebih diingat oleh khalayak. Dengan begitu, iklan tersebut lebih menarik untuk diperhatikan dan kadang pula menimbulkan ketertarikan untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan oleh iklan tersebut. Selain itu banyangan produk yang diiklankan tersebut mudah diingat sekaligus Melekat di benak khalayak dan masih banyak lagi peranan dari komunikasi audio visual dalam kehidupan.

B.  Fungsi Audio
Ada beberapa fungsi audio diantaranya sebagai berikut:
–          membantu penyaji dalam mengarahkan isi penyajian (presentasi)
–          menanamkan ide dengan lebih baik, lebih kuat dan lebih mendalam
–          menghindarkan verbalisme/penggunaan kata yang berlebih-lebihan
–          menimbulkan perhatian
–          mendorong untuk berfikir dan bertindak
–          menghemat waktu karena proses pendalaman/pemahaman dapat berjalan dengan lancar dan mudah.

C.  Maksud dan tujuan audio
Maksud dan tujuan penggunaan audio adalah:
–          Membantu penyempurnaan metode penyajian/presentasi sehingga didapatkan cara komunikasi yang efektif.
–          Menimbulkan perhatian untuk memberikan variasi pada cara menyajikan, sehingga tidak menimbulkan kebosanan.
–          Memudahkan pengertian dan memberikan kesan yang lama.
–          Menghemat waktu selama pertemuan berlangsung.

D.  Jenis-jenis alat peraga
Alat peraga yang dapat ditangkap oleh peserta melalui panca indera ialah:
–          Tape recorder
–          Video tape recorder
–          Radio
–          Televisi dan lain-lain

1.  Alat-alat yang dapat diproyeksikan ialah:
–          Slide projektor
–          Film strip
–          Movie film
–          Overhead projektor (OHP)
2. Alat peraga yang tidak bersuara dan tidak dapat diproyeksikan:
–          Chalk board
–          Flip chart
–          White board
–          Flannel graph
–          Grafik
–          Formulir
–          Buku dan lain-lain.

Beberapa jenis audio visual aids yang sering digunakan, berikut keunggulan dan kelemahan masinga-masing, mulai yang konvensional sampai yang kontemporer.
E.  Keunggulan dan kelemahan visual aids
·         Papan tulis hitam dan putih (blackboard dan whiteboard)
Papan tulis hitam dan putih (blackboard dan whiteboard) merupakan salah satu alat Bantu presentasi yang sudah cukup lama, sehingga kini alat Bantu tersebut relatif jarang digunakan.  Selain papan tulis hitam, kini muncul papan tulis putih (whiteboard) yang banyak digunakan diberbagai perkantoran bisnis maupun non-bisnis.  Sarana ini cocok untuk kegiatan-kegiatan seperti lokakarya, briefing, rapat rutin, maupun diskusi kelompok.  Sarana ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahannya sebagai berikut:
Keunggulannya:
Fleksibel dalam penulisannya
Kemudahan dalam melakukan koreksi
Dapat merangkum pendapat peserta maupun pembicara pada saat yang sama.

Kelemahannya:
Tulisan tangan seringkali sulit dibaca
Pembicaraan menutupi peserta saat menulis
Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama
Tersedianya papan tulis yang sangat terbatas, sehingga apabila sudah penuh harus dihapus dulu.
Spidol sangat menggangggu dan sering mengering, sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara optimal
Tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang.

·         Flip Charts
Flip Charts adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran-lembaran kertas berukuran besar.  Apabila lembar kertas pertama sudah penuh, maka pembicaraan dapat membukan lembar berikutnya yang masih kosong tersebut dengan menyibak kertas tersebut atau menyobeknya.
Keunggulannya:
·         Fleksibel dalam penulisannya
·         Pembicara dapat mempersiapkan penulisannya sebelum presentasi
·         Pembicara dapat menunjuk catatan (lembar kertas) sebelumnya
·         Biaya relatif murah
·         Bisa diletakkan di mana saja.
Kelemahannya:
·         Sukar dibaca karena keterbatasan tulisan tangan
·         Pembicara sering menutupi peserta saat menulis
·         Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama
·         Mutu kertas yang jelek dan kemungkinan spidol yang digunakan macet
·         Biasanya kertas flip charts hanya digunakan untuk sekali presentasi saja
·         Muncul suara berisik ketikan mengganti lembar kertas
·         Tidak cocok untuk peserta yang lebih dari 20 orang.

·         Transparasi Overhead Projektor
Transparansi Overhead Projektor (OHP) merupakan alat Bantu presentasi yang cukup popular bagi para pembicara. Di berbagai belahan dunia seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Kanada.
keunggulannya:
·         Cepat dan murah jika menggunakan fotokopiy
·         Dapat dibuat dengan artwork dengan kulitas tinggi, namun biayanya relatif mahal
·         Layar tetap jelas meskipun dalam ruang yang terang
·         Visual dapat dioperasikan secara cepat dan mudah diubah meskipun beberapa saat sebelum presentasi dilakukan
·         Informasi dapat ditampilkan secara progresif meskipun secara manual
·         Overhead projektor umumnya banyak tersedia di berbagai tempat pertemuan atau pelatihan.

Kelemahannya:
·         Kualitas transparansinya jelek jika teksnya ditulis dengan tangan
·         Umumnya hasil fotocopy adalah hitam dan putih
·         Pengantian secara manual seringkali mengganggu pembicara dalam mengalihkan pembicaraan.
·         Menimbulkan distorsi gambar manakala OHP tidak fokus
·         Kipas pada OHP seringkali berisik
·         Transparasi sangat peka dengan bekas sidik jari dan mudah rusak.

·         Slide
Keunggulannya:
·         Slide foto warna mudah pembuatannya
·         Slide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh PC
·         Dapat dimungkinkan slide dengan 30 dan efek khusus lainnya
·         Daya tahan cukup tinggi
·         Terlindung dari sidik jari dan kerusakan jika disimpan dalam tempat penyimpanan yang terbuat dari kaca
·         Slide yang dihasilkan dari komputer dapat disimpan dalam disket
·         Hasil cetakannya lebih kecil dan lebih portable.
Kelemahannya:
·         Proses produksi slide film 35 mm memerlukan waktu cukup lama
·         Harganya relatif mahal.

·         Papan tulis elektronik
Keunggulannya:
·         Fleksibilitas dalam penulisan materi
·         Koreksi dapat dilakukan dengan mudah
·         Mampu menampilkan tulisan pembicaraan dan peserta pada layar tersebut
·         Hasil cetakan dapat disimpan maupun diedarkan kepada peserta.
Kelemahannya:
·         Tulisan tangan
·         Peserta seringkali terhalang oleh pembicara saat menulis
·         Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada bersamaan sehingga arus dan ritme terganggu
·         Hasil cetakan seringkali berkualitas rendah dan sukar dibaca jika tulisan tangannya jelek.
·         Seringkali pembicara menghadapi kesulitan operasional

·         Film, video dan CCTV
Keunggulannya:
Alat bantu ini dapat menyajikan contoh atau penjelasan hal-hal yang dipresentasikan dalam bentuk gambar hidup.  Penyajian seperti ini dapat lebih lama tinggal dalam ingatan audien.  Dengan film atau video dapat dilakukan simulasi melakukan sesuatu (misalnya mengoperasikan mesin atau peralatan lain)  tanpa harus meninggalkan ruangan presentasi.
Kelemahannya:
·         Diperlukan bantuan operator peralatan elektronik tersebut.

·         Panel LCD Projektor
Panel LCD (Liquid Chrystal Display) memiliki kesamaan dengan layer computer jenis laptop yakni transparan.
Untuk dapat beroperasi layer LCD dihubungkan dengan port bagian monitor bagian belakang computer dan bertindak seperti layar computer biasa yang menayangkan data atau gambar.  Teknologi presentasi yang cukup canggih ini minimal memiliki sekitar 16.7 juta warna dengan kualitas tampilan gambar cukup baik.  Panel LCD ini baru dapat berfungsi bila dihubungkan dengan personal computer (PC) baik dalam bentuk portable computer maupun desktop computer.
Keunggulannya:
·         Proyeksi data secara langsung dari PC
·         Proyeksi lansung memungkinkan tingkat interaksinya semakin tinggi
·         Panel LCD dapat diletakkan di bagian atas dari proyektor overhead standar
Kelemahannya:
·         Panel LCD versi lama cenderung menghasilkan kualitas gambar yang jelek
·         Keterbatasan kualitas gambar dan proyektor overhead karena rendahnya kekuatan watt
·         Ada tiga peralatan yang diperlukan seperti komputer, proyektor overhead, dan panel LCD.