Klasifikasi Udang Penaeidae

Klasifikasi Udang Penaeidae | Beberapa udang laut yang hidup di tambak kebanyakan dari famili penaeidae, yakni udang windu (panaeus monodon) ,udang putih (panaeus marguensis) ,udang vaname (liponeus vanamee) dan udang pisang (panaeus spp). Berikut beberapa jenis udang ekonomis penting dari hasil tambak.

Adapun dari jenis – jenis udang penaeidae yang dibudidayakan di tambak lebih unggul dari komunitas udang windu (panaeus monodon) dikarnakan dari bobot tubuh yang lebih besar, pakan yang sedikit serta udang windu dapat tembus ke  pasar internasional dengan harga yang relatif tinggi.

Tubuh udang agak melengkung (bongkok), udang berjalan dengan cara merayap di dasar air menggunakan kaki-kakinya (pleopod) yang juga dapat digunakan untuk berenang, sedangkan bagian ekornya yang terdiri atas telson dan uropod digunakan sebagai pengendali.

Udang Windu (panaeus monodon)

Udang windu adalah Nama populer yang dikenal diseluruh wilayah Indonesia. Sedangkan nama – nama lokal dari udang ini yaitu udang bango, udang sotong. Sedangkan nama internasional adalah tiger prawn lantaran berukuran besar dan warnanya yang bergaris- garis hitamputih seperti harimau.

Udang windu dapat di klasifikasi sebagai berikut :

Filum                    : Arthropoda

Kelas                     : Crustacea

Sub Kelas              : Malacostraca

Ordo                     : Decapoda

Family                  : Penaeidae

Genus                   : Panaeus

Spesies                  : Panaeus monodon

Menurut (Mintardjo 1970) habitat hidup udang windu stadia yuwana adalah wilayah pantai berair payau pada daerah hutan bakaudan berlumpur dengan campuran pasir subur, menjelang dewasa udang windu akan bermigrasi ke laut lepas tempat udang tumbuh dewasa serta melakukan pemijahan untuk bertelur kedalam laut bersalinitas tinggi, serta benur akan di bawa ke pinggiran pantai oleh arus air laut.

Udang Putih (panaeus marguensis)

Diwilayah Indonesia ada dua spesies udang putih yaitu panaeus marguensis dan panaeus indicus beberapa daerah mengenalnya sebagai udang cucuk atau udang pengantin. Sifat morfologi yang khas sebagai tanda pengenal udang ini ialah warna tubuhnya yang putih, sedangkan ujung dan tepi ekor serta kaki udang berwarna merah kulitnya relatif tipis dan dagingnya lebih lunak dibanding udang windu.

Adapun klasifikasi udang putih adalah sebagai berikut :

Filum                   : Arthropoda

Kelas                    : Crustacea

Sub Kelas             : Malacostraca

Ordo                    : Decapoda

Family                 : Penaeidae

Genus                  : Panaeus

Spesies                 : Panaeus marguensis

Menurut (Cook dan Rabanal) perbedaan antara panaeus marguensis dan panaeus indicus sukar dikenali oleh karna itu jenis udang ini di golongkan dalam kelompok panaeus marguensis. Meskipun pertumbuhan udang marguensis lambat jika di budidayakan di tambak hanya mencapai ukuran 20 gram selama tiga bulan tetapi benih alamnya sangat bayak. Oleh karna itu petani gemar membudidayakan udang putih karena benur udang windu sukar didapatkan.

Udang Vanname (Litopenaeus vanname)

Udang vaname adalah salah satu spesies udang yang berasal dari perairan america dan hawai yang sukses di budidayakan di beberapa negara di Asia. Secara ekologis udang vaname mempunyanyi siklus hidup indentik dengan udang windu dan udang putih yang melepaskan telurnya di perairan laut lepas.

Udang vaname dapat di klasifikasi :

Filum                   : Arthropoda

Kelas                    : Crustacea

Sub Kelas             : Malacostraca

Ordo                    : Decapoda

Family                 : Penaeidae

Genus                  : Litopenaeus

Spesies                 : Litopenaeus vanname

Menurut kordi 2007 udang vanname juga dapat di serang penyakit, jamur, protozoa, bakteri dan virus. Virus spesifik yang menyerang udang ini adalah taura symdrom virus (TSV) dan pertama kali ditemukan virus ini di muara sungai Taura, Equador. Virus ini sangat mematikan menyerang benur udang di hatchery maupun di tambak pembesaran.

Udang Pisang (Panaeus spp)

Secara fisik, Udang pisang, Panaeus spp menyerupai udang windu. Mulai dari rostrum, hepatic carina, morfologis dan bagian tubuh lainnya. Tapi sifat dan warnanya mirip udang marguensis. Udang ini aktif di malam hari dan memiliki sifat kanibalisme serta hidup dan mencari makan di dasar perairan. Warna tubuh dan antenanya polos tidak berbelang serta kaki renannya merah. Sedangkan untuk ukuran tubuh udang pisang lebih besar dari marguensis dan vannamei.

Udang pisang dapat diklasifikan dengan udang windu karena jenis udang ini masih satu famili dengan udang windu adalah sebagai berikut:

Filum               : Arthropoda

Kelas                : Crustacea

Sub Kelas         : Malacostraca

Ordo                : Decapoda

Family              : Penaeidae

Genus               : Panaeus

Spesies             : Panaeus spp

Udang pisang atau udang kelong termasuk ke dalam genus Panaeus yang termasuk Decapoda, tubuhnya terdiri atas dua bagian yaitu bagian kepala dan bagian perut. Semua bagian badan beserta anggotanya terdiri dari ruas-ruas (segmen). Bagian kepala terdiri atas 13 ruas, diantaranya 5 ruas bagian utama kepala dan 8 ruas merupakan bagian dada. Sedangkan bagian perut dari udang pisang ini terdiri atas 6 ruas. Tiap ruas badan mempunyai sepasanga anggota badan yang beruas-ruas pula. Seluruh tubuhnya tertutup oleh kerangka luar yang disebut eksoskeleton yang terbuat atas chitin. Kerangka tersebut mengeras, kecuali sambungan-sambungan antara dua ruas tubuh yang berdekatan, sehingga memudahkan udang untuk bergerak.