KEMURNIAN SENYAWA ORGANIK

Senyawa organik dapat dimurnikan dengan berbagai cara, diantaranya dengan cara destilsi, sublimasi, atau ekstraksi. Destilasi adalah pemisahan campuran cairan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Sublimasi merupakan pemisahan zat padat berdasarkan perbedaan tingginya tekanan uap masing-masing zat padat dibawah temperatur titik leburnya. Sedangkan ekstraksi adalah suatu zat yang larut dalam dua pelarut yang tidak bercampur akan terlarut sesuai dengan koefisien distribusinya.

Materi dialam pada umumnya merupakan campuran, maka untuk mendapatkan suatu zat tertentu yang murni perlu dilakukan pemisahan dengan berbagai cara, beberapa diantaranya telah disebutkan pada paragraf diatas. Pemisahan dengan berbagai cara itu adalah, filtrasi (penyaringan), kristalisasi (pengkristalan), destilasi (penyulingan), ekstraksi (penyaringan), absropsi (penyerapan) kromatografi (pemisahan zat-zat berwarna) dan sublimasi.

Banyak senyawa organik yang sebenarnya tak dapat larut dalam air, mereka semua mempunyai kelarutan yang terhingga betapapun kecilnya. Tetapi hasil kali kelarutan, Ksp merupakan suatu ukuran kelarutan dari senyawa yang sedikit dapat larut seperti itu (Catton, 1997).

Dua kation yang terlarut membentuk endapan serupa dengan kelarutan yang cukup berlainan dapat dipisahkan dengan cara pemilihan pengendapan selektif atau pengendapan fraksional (Keenan, 1980).

Senyawa organik dapat dimurnikan dengan berbagai cara, diantaranya destilasi, sublimasi, atau ekstraksi. Destilasi adalah pemisahan campuran cairan berdasarkan perbedaan tingginya tekanan uap masing-masing zat padat dibawah temperatur titik leburnya. Sedangkan ekstraksi adalah suatu zat yang terlarut dalam dua pelarut yang tidak bercampur, akan trlarut sesuai dengan koefisien distribusinya (Fessenden, 1982).