KEBUTUHAN TENAGA UNTUK PENGOLAHAN TANAH

Kebutuhan tenaga kerja yang digunakan untuk mengolah tanah sawah cukup banyak. Untuk mengolah tanah, tenaga yang diperlukan mencapai 30 % dari kebutuhan tenaga kerja tanam secara total. Semakain tahun biaya tenaga kerja meningkat. Hal ini dapat membengkakkan biaya produksi sehingga dapat mengurangi pemasukan petani. Selain itu waktu yang dihabiskan utuk menolah tanah cukup panjang, yakni sekitar sepertiga musim tanam. Jika persipan lahan ini dapat sipersingkat diharapkan musim tanam padi dapat berlangsung lebih cepat sehingga tahunan padi bertambah ( Nazaruddin, 1996 ).
Beberapa penelitian menunjukkkan bahwa sistem pengolahan tanah snpurna yang telah biasa dilakukan ternyata mempunyai efesiansi dan efektifitas yang rendah, apabila sistem pengolahan tanah tersebut dilakuakan secra menual. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi pertanian adalah pengggunaan sumber tenaga yang baik. Sumber tenaga dibidang pertanian ada bermacam-macam, yaitu manusia, ternak, motor bakar, air, listrik, angin, sinar matahari, dan tenaga nuklir. Tenaga traktor sebagai sumber tenaga yangpaling mutakhir dibidang pertanian.
Penggunaan traktor dibidang pertanian akan meningkatkan kapasitas kerja lapang (Ha/jam), mengurangi biaya produksi, meningkatkan hasil produksi pertanian dan mengurangi tenaga manusia bekerja ( Yunus, 1998 ).