FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM

1. Pengertian Filsafat Ilmu Pengetahuan
Filsafat ilmu pengetahuan (epistimologi) dirumuskan sebagai cabang filsafat yang mempersoalkan secara menyeluruh dan mendasar mengenai segala masalah yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, sumber pengetahuan, kebenaran pengetahuan dan metode ilmu pengetahuan.

Filsafat ilmu pengetahuan merupakan suatu episteme paling utama yang menggali faham tentang kebenaran, kepastian dan taha-tahapnya, objektivitas, abstraksi, intuisi dan juga pertanyaan mengenai dari mana asalnya dan kemanakah arah ilmu pengetahuan.

2. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu Pengetahuan
Ruang lingkup dari filafat ilmu pengetahuan, antara lain menyangkut konsep, praanggaran, dasar, metode, kebenaran, dan kegunaan ilmu pengetahuan. Ruang lingkup ilmu pengetahuan mencakup ,yaitu :
a. Ontology, menyangkut teori tentang realitas dan sifat-sifat obyek dan hubungannya dengan subyek, yaitu manusia yang mempelajarinya.
b. Epistimologi, teor pengetahuan menyangkut kemampuan manusia mengenal obyek yaitu kemampuan akal dan indera yang dimilikinya
c. Axiology, berhubungan dengan penilaian kebaikan dan kemudaratan dari sains.

3. Pentingnya Ilmu menurut Islam

Agama Islam memberi tekanan yang sangat besar kepada masalah ilmu (sains). Dalam Al-Qur’an kata al-´ilm dan kata-kata jadiannya digunakan lebih dari 780 kali.
Periksalah apa yang dikatakan oleh Al-Qur’an dalam surat dan ayat berikut ini:
“Bacalah dengan (menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmulah yang paling pemurah. Yang mengajarkan manusia dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya” (QS 96: 1-5)

Ayat ini menunjukkan bahwa pentingnya membaca, dan ajaran ntuk manusia agar manusia memiliki ilmu pengetahuan.