EFEK KEHAMILAN PADA INFEKSI MALARIA

Frekuensi dan beratnya penyakit parasit umumnya meningkat selama kehamilan akibat imunosupresi ringan karena peningkatan kadar kortisol. Terdapat bukti supresi pembentukan antibody dan imunitas seluler pada kehamilan, yang mungkin juga dipengaruhi oleh anemia.
Wanita hamil memiliki resiko lebih tinggi terkena infeksi malaria bila mereka:
– Primigravida atau kehamilan kedua
– Usia remaja
– Imigran/pengunjung dari area dengan transmisi malaria rendah.
– Terinfeksi oleh HIV/AIDS

Episode malaria meningkat secara signifikan sebanyak 3-4 kali lipat selama kehamilan trimester kedua dan ketiga, serta 2 bulan post partum. Kehamilan juga meningkatkan keparahan infeksi malaria falsiparum, terutama padda nulipara non imun.