Coastal Upwelling

Di dekat pantai, angin berhembus sejajar dengan garis pantai menyebabkan satu lapisan air permukaan yang tebalnya beberapa puluh meter untuk bergerak menjauhi atau menuju pantai. Gesekan angin yang berhembus sepanjang permukaan laut menyebabkan air mulai bergerak, efek Coriolis membelokkannya ke kanan (di belahan bumi utara), dan transport Ekman menggerakkannya ke arah laut. Coastal upwelling terbentuk ketika air di permukaan tersebut digantikan oleh air dari lapisan dalam yang naik di sepanjang pantai (Tom Garrison, 1993).
Air yang dibawa naik juga kaya akan nutriens dan daerah pantai tersebut menjadi daerah penangkapan ikan yang sangat penting. Pantai yang mengalami upwelling paling penting ditemukan di sebelah timur arus-arus batas subtropical gyres, yakni Peru/Chili, California, Benguela, dan arus Canary. Arus Somalia, Arab Timur, dan selatan Jawa menghasilkan upwelling musiman.(www.amsglossary. allenpress.com)
Upwelling khususnya terlihat jelas pada sisi timur basin samudera, dimana lapisan permukaan relatif tipis. Banyak upwelling terjadi di dekat pantai, biasanya di daerah sepanjang beberapa puluh kilometer, sering terletak di dekat tanjung atau garis pantai yang tak teratur. Suatu bagian air yang terbawa naik sering memiliki plume air dingin yang terbentang ke arah laut sepanjang beberapa kilometer. Plume tersebut bergerak bersama dengan arus di pantai (Gross, 1992).