Biologi Molekuler : Modul Biologi Molekuler Ringkasan Biokimia Enzim

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download [893.44 KB]

Biologi Molekuler 2010
34 Modul Biologi Molekuler Ringkasan Biokimia Enzim – SiePend 2009 BISA!

BAB 5 Kofaktor, Koenzim, Apoenzim, dan Proenzim
 Bertrand → sejumlah enzim tertentu memerlukan senyawa-senyawa dengan berat molekul kecil yang dapat melewati pori-pori membrane dialysis untuk aktivitasnya.
 Harden dan Young (1906) → zimase/zymase(enzim yang melakukan proses peragian alcohol) jika didialisis akan menghasilkan dua fraksi senyawa yang berbeda yaitu dialisat(mampu menembus membrane dialysis sebab memiliki berat molekul yang kecil) dan presipitat (tidak mampu menembus membrane dialysis sebab berat molekul besar)

 Dialisat maupun presipitat tidak lagi mampu melakukan proses peragian secara sendiri, namun apabila dicampur kembali, kemampuannya akan pulih.
 Harden dan young lalu mengatakan bahwa presipitat adalah enzim, sedangkan dialisat adalah koenzim. Namun karena presipitat tidak dapat berfungsi tanpa koenzim, maka enzim tersebut dianggap belum sempurna dan dinamai apoenzim. Sedangkan gabungan antara apoenzim dan koenzim disebut holoenzim.
Koenzim + S → (-)
Apoenzim + S → (-)
Holoenzim + S → P
 Sebenarnya peranan koenzim (sebelumnya disebut kofaktor) sudah disadari oleh Pfeiffer (perintis perkembangan imunologi dan bekerja dalam bidang bakteriologi).
 Tahun 1893 ia menemukan bahwa selain memerlukan hemin, Hemophilus Influenzae (turunan hemoglobin) juga memerlukan faktor lain dalam BM kecil (yang nantinya disebut koenzim nikotinamida) untuk pertumbuhan dalam medium biakan.
ASAL KOENZIM
 Koenzim tidak seragam, namun terdiri atas berbagai molekul senyawa organik.
 Sebagian besar dari koenzim adalah turunan dari keluarga atau kompleks vitamin B. Asam lipoat dan biotin merupakan anggota keluarga vitamin B yang langsung dapat bekerja sebagai enzim.
 Sebagian dari keluarga vitamin ini baru bisa berfungsi jika mengalami sedikit perubahan, seperti asam folat, vitamin B12, vitamin B1 dan vitamin B6.
 Sisanya baru berfungsi jika mengalami perubahan cukup besar, dalam bentuk turunan suatu nukleotida seperti niasin atau nikotinamida, riboflavin, dan asam pantonenat.
Tabel Kelompok Vitamin B dan koenzim turunannya
Vitamin
Koenzim
Contoh Apoenzim
Reaksi dikatalisis B1 (aneurin, tiamin) Tiamin pirofosfat(TPP) Dekarboksilase asam α-keto R-CO-COOHS R-COH + CO2
B2 (riboflavin)
FAD(flavindinukleotida) dan FMN (Flavinmononukleotida)
Dehidrogenase aerob
RH2+O2SR +H2O2 Asam lipoat Asam lipoat Dehidrogenase piruvat Dekarboksilase asam α oksidatif-keto
Asam pantonenat
Koenzim A(Ko-A)
Transasilase
Pemindahan gugus asil (RCOO-) Biotin Biotin Karboksilase Pengikatan CO2 ke suatu asam α-keto atau asil
Vitamin B6(piridoksin)
Piridoksalfosfat
Transaminase
Dekarboksilase asam amino
Pemindahan NH2-a dari suatu asam amino ke asam α-keto
Asam α –amino amina +NH2 Niasin (nikotinamida) NAD (nikotinamida adenine) NADP(nikotinamida adenine dinukleotida fosfat) Dehidrogenase anaerob Dehidrogenase anaerob Oksidasi anaerob Oksidasi anaerob
Asam Folat
Asam tetra-hidro folat
Transformilase
Transmetilase
Pemindahan (CHO,CH2OH, dan CH3) Vitamin B12(kobalamin) Koenzim B12 (metilkobalamin) Transmetilase Isomerase Pemindahan CH3
Kelompok koenzim lain yang tidak berasal dari vitamin B :
a. Vitamin C/asam askorbat →
1. proses hidroksilasi yang melibatkan enzim hidroksilase.
2. Dibutuhkan dalam jumlah cukup besar dalam kelenjar adrenal untuk pembentukan hormone steroid.
3. Untuk mengukur aktivitas hormone gonadotropin (teknik biologis–bioassay)