Aplikasi Teknologi Periphyton Dalam Budidaya Udang

Aplikasi Teknologi Periphyton Dalam Budidaya Udang | Periphyton adalah hewan maupun tumbuhan yang hidup dibawah permukaan air, sedikit bergerak atau melekat pada batu-batu, ranting, tanah atau substrat lainnya. Periphyton dari kelompok hewan pada umumnya terdiri dari protozoa dan rotifera, sedangkan periphyton dari kelompok tumbuhan sebagian bear terdiri dari mikroalga (Laksono, 2009).

Periphyton  juga merupakan mikroalgae menempel yang pada umumnya merupakan sumber energi utama di perairan. Periphyton sangat melimpah dan memiliki peranan yang lebih besar dalam menentukan produktifitas primer dibanding fitoplankton. (Round and Wood,1967) menggunakan istilah periphyton untuk algae yang tumbuh di permukaan substrat buatan (bewuch) atau substrat alami (aufwuch). Dalam penelitian ini digunakan istilah periphyton menurut Sheppard et all. (1992), yaitu periphyton yang merupakan algae mikroskopis yang hidup menempel pada daun lamun.

Teknik Produksi Pada Periphyton

Teknik produksi periphyton di kolam pada saat persiapan lahan sebelum proses budidaya berlangsung dengan cara penaburan pupuk Tsp 36, Urea dan NPK dengan dosis 40 gram/m2 serta penebaran molasse dengan dosis 600 gram/60 m2 yang bertujuan untuk memperbaiki suktur tanah dan merangsang periphyton dari jenis gayas dan cacing untuk berkembangbiak, untuk menciptakan kebutuhan pakan alami pada tambak.

Klasifikasi Periphyton

Berdasarkan tipe substrat tempat menempelnya periphyton (Wetzel, 1982) mengklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Epifitik, menempel pada permukaan tumbuhan,
  2. Epipelik, menempel pada permukaan sedimen,
  3. Epilitk, menempel pada permukaan batuan,
  4. Epizooik, menempel pada permukaan hewan,
  5. Epipsammik, hidup dan bergerak diantara butir-butir pasir.

Struktur Komunitas Periphyton

Struktur komunitas meliputi keanekaragaman jenis, keseragaman, kelimpahan, struktur dan bentuk pertumbuhan, dominasi dan struktur trofik. Keanekaragaman menunjukkan keberadaan suatu spesies dalam suatu komunitas di ekosistem. Semakin tinggi keanekaragaman spesies di suatu komunitas menunjukkan adanya keseimbangan dalam ekosistem tersebut. Keanekaragaman dipengaruhi oleh adanya predator dan kemampuan memepertahankan diri dari perubahan kondisi lingkungan.

Secara umum struktur komunitas periphyton terdiri dari algae mikroskopis yang bersifat satu sel maupun algae filament terutama jenis Diatome, Algae Conjugales, Cyanophyceae, Euglenophyceae, Xanthophyceae dan LethbridgeI. Struktur komunitas periphyton dari setiap perairan sangat beragam, namun periphyton yang tumbuh pada berbagai jenis makrofita di suatu perairan dapat seragam.

Daya Dukung Produksi Periphyton Terhadap Pertumbuhan Udang

Periphyton jenis gaya sangat di gemari oleh udang karna sesuai dengan bukaan mulut udang serta mengandung protein yang tinggi. Udang golongan penaeidae ini merupakan golongan udang pemakan daging , hal ini membuktikan bahwa udang jenis penaeidae ini membutuhkan kandungan protei yang tinggi untuk mencapai pertumbuhan yang optimal.

Udang memerlukan pakan dengan kandungan protein 35% ini berarti, dari segi pakan lebih ekonomis sebab pakan yang mengandung protei telah terdapat pada periphyton jenis Gayas yang telah di kultur pada tambak petokolan udang sebanyak 1825 ekor/m2.