ACEH MERUPAKAN SURGA MANGROVE

Sebelum terjadinya tsunami pada 2004 lalu, hutan mangrove tersebar dibeberapa jumlah besar kawasan pesisir pantai aceh. Kawasan pantai timur Aceh merupakan wilayah yang memiliki hutan mangrove sangat padat terutama di kabupaten aceh timur dan aceh tamiang. Selain itu, mangrove juga terdapat di kabupaten aceh utara dan Bireun namun kepadatannya tidak padat seperti kedua kabupaten tersebut diatas. Dikawasan pantai barat juga terdapat banyak mangrove , Hutan mangrove ini terdapat di kawasan Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Singkil. Hutan mangrove yang sangat padat juga ditemukan di Kabupaten Simelue (Wibisono dan Suryadiputra, 2006).
Fungsi mangrove sangatlah banyak, yang diantaranya adalah, mangrove berfungsi sebagai penahan sedimen tanah, sebagai garis pantai, sebagai penahan ombak, penahan penjorokan air ke darat, sebagai tempat pemijahan berbagai biota yang hidup pada habitat tersebut, tempat biota-biota tersebut melindungi diri, mangrove berfungsi juga sebagai penyerap karbon, penghasil O2 pada perairan tersebut (Tomasick, T., A,J. Mah, A 1997).
Mangrove sebagai ekosistem didefenisikan sebagai sebagai mintakat (zona) antar pasang surut (pasut) dan supra (atas) pasut. Dari pantai berlumpur diteluk, danau (air payau) dan estuary yang didominasi oleh halofit berkayu yang beradaptasi tinggi dan berkait dengan alur air yang terus mengalir (sungai) rawa dan kalimati (back water) bersama-sama dengan populasi flora dan fauna didalamnya. Hutan-hutan bakau ditempati oleh sejumlah kepiting berukuran besar dan udang. Hewan-hewan ini membuat lubang didalam substrat yang lunak dan genera umum seperti uca, kepiting laga (fiddler crab), cardisoma, kepiting darat tropic dan berbagai kepiting hantu (dotilla, cleistostoma). Kepiting-kepiting ini biasanya khusus memakan partikel detritus yang ditemukan dalam lumpur. kepiting-kepiting ini juga memperlihatkan tingkatan adaptasi yang berbeda untuk hidup dari aratan dari adanya vaskulariasi dinding ruang insang sehingga terlihat seperti paru-paru (Sorokin, 1995).
Rawa mangrove adalah jenis tanah rawa yang terdapat dari wilayah pantai dengan sifatnya yang unik, yang berbeda dengan rawa-rawa air tawar dan tanah gambut. Kata mangrove diduga berasal dari bahasa melayu yakni mangira, yaitu nama yang diberikan kepada mangrove merah (rhizophora sp), terkadang mangrove juga berarti suatu komunitas (mangrove) (Syryadiputra, 2006).